Berita Timor Tengah Selatan
Kepala BNBP RI dan Penjabat Gubernur NTT Tinjau Satgas KLB Rabies di TTS
Kepala BNBP RI dan Penjabat Gubernur NTT tinjau Satgas KLB Rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia atau BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M dan Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake meninjau Satuan Tugas Kejadian Luar Biasa Rabies ( Satgas KLB Rabies) di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Bupati TTS Egusem P. Tahun, ST.M.M., menyampaikan, KLB Rabies telah terdeteksi di Kabupaten TTS sejak Mei 2023.
Berbagai langkah penanganan yang telah dilakukan yaitu pemberian vaksin dan eliminasi di beberapa lokasi tetapi masih terkendala terbatasnya ketersediaan vaksin bagi manusia.
"Untuk vaksin bagi manusia sudah kami ajukan permintaan, namun terkendala lagi regulasi dan tenaga pemberi vaksin yang ada," kata Egusem, Rabu 31 Januari 2023.
Dikatakan Egusem, Pemerintah Kabupaten TTS telah membentuk Tim Satgas dan telah menerima sejumlah bantuan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Australia guna menekan kasus rabies di kabupaten tersebut.
"Walaupun berbagai upaya itu telah dilakukan, akhir-akhir ini kasus gigitan anjing di sini semakin meningkat," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Egusem juga menyampaikan, akibat cuaca ekstrim beberapa waktu ini, sejumlah wilayah di Kabupaten TTS mengalami gagal tanam yang menjurus pada gagal panen akibat curah hujan yang rendah.
Baca juga: Dilantik Jadi Ketua PTMSI Kabupaten TTS, Begini Komitmen Sefrits Nau
"Kami informasikan bahwa wilayah di Kabupaten TTS yang sedang mengalami gagal tanam dan akan menjurus ke gagal panen terjadi di wilayah selatan dan tengah Kabupaten TTS," ungkap Egusem.
Egusem menyebut, untuk di wilayah Kota SoE telah dilaksanakan penanaman sejumlah komoditas seperti jagung, tetapi tidak bertumbuh dengan baik akibat curah hujan yang rendah,
"Walaupun sejumlah upaya telah kami laksanakan dan berkerjasama dengan Dandim 1621/TTS guna memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat. Akhir-akhir ini Kabupaten TTS mengalami situasi cuaca ekstrim sehingga mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi kami terus berupaya meminimalisir permasalahan yang timbul di daerah ini," katanya.
Kepala BNPB RI, Suharyanto menyampaikan, kehadirannya di Kabupaten TTS untuk meninjau secara langsung penanganan kasus Rabies di Provinsi NTT secara khusus di Kabupaten TTS.
"Mudah-mudahan ini (kasus rabies) tidak berkembang ke Kabupaten lain lagi. Kami juga telah melakukan rapat tingkat Menteri dan membentuk serta penepatan Satgas, kemudian sebelum akhir tahun 2023 lalu telah dimulai operasi penanganannya," ungkapnya.
Suharyanto berharap, hambatan di daerah bisa dikoordinasikan dan diselesaikan secara bertahap.
Baca juga: Dilantik Sebagai Ketua PTMSI Kabupaten TTS, Sefrits Nau Komitmen Ukir Prestasi Tenis Meja
Untuk penanganan rabies, kata Suharyanto, BNPB telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTT untuk penyaluran sejumlah anggaran, sedangkan terkait tenaga di lapangan pemberi vaksinasi dapat dikoordinasikan bersama Dinas Kesehatan bersama unsur TNI / POLRI.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.