Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 1 Februari 2024, Yesus juga Mengutus Anda dan Saya
Mereka tetap saling menjaga satu sama lain, saling membantu, menganggap orang lain sebagai patner dan bukan musuh
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Yesus juga Mengutus Anda dan Saya.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik Hari Kamis, 01 Februari 2024, THN B/II: Hari Biasa Pekan IV merujuk bacaan : 1Raj. 2:1-4,10-12, Mazmur 1Taw. 29:10,11ab,11d-12a,12bcd, Markus 6:7-13
Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik RP. John Lewar SVD.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Berita injil kemarin tentang Yesus ditolak di kampung halamanNya sendiri dan hari ini Dia memanggil para murid dan mengutus mereka untuk mewartakan injil dan menyerukan pertobatan.
Bukan hanya itu, Yesus juga memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan banyak orang sakit. Yesus mengutus para muridNya pergi berdua-dua.
Berdua-dua penting demi terjaminnya kebenaran sebuah kesaksian (bdk Ul 17:6; Bil 35:50). Berdua-dua dapat meringankan beban pekerjaan dan derita kegagalan.
Berdua-dua menjauhkan diri dari kesombongan pribadi atas kesuksesan.
Warta yang sama dari dua orang pun lebih meyakinkan. Yesus mengutus para murid pergi merasul berdua-dua, dan tidak melakukannya seorang diri saja.
Mereka tetap saling menjaga satu sama lain, saling membantu, menganggap orang lain sebagai patner dan bukan musuh, menganggap orang lain sebagai sobat dan bukan sabit.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 1 Februari 2024, Dan Mengutus Mereka
Para murid perlu berjalan bersama, mohon perlindungan, pimpinan, kuasa kerendahan hati untuk saling meneguhkan dan berbagi dalam pelayanan. Mereka bersatu dalam kebersamaan mohon damai dan pimimpin yang peduli kepada rakyat.
Ketika mengutus dua belas muridNya, Yesus menekankan beberapa hal. Pertama, seorang pewarta harus mampu mengatasi godaan untuk tidak setia. Kedua, harus rela hidup penuh mati raga dan pengosongan diri, tak boleh materialis yang bisa menyeret mereka ke mental hedonis.
Ketiga mereka harus ramah dan betah tinggal di antara orang yang menerima kehadiran mereka. Keempat, rela meninggalkan tempat yang menolak tanpa menimbulkan konflik. Yesus minta agar para murid sadar akan tuntutan-tuntutan ini dalam pelayanan mereka.
Maka mereka harus percaya kepadaNya, rela menerima mandat dan kuasa untuk melakukan segala yang biasa Dia sendiri lakukan.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Anda dan saya juga mendapat mandat perutusan. Sebagaimana para murid, Yesus mengutus kita membawa kabar sukacita kemanapun kita pergi dan dimanapun kita berada. Satu sikap yang mutlak dituntut dari kita adalah iman.
Yesus tidak menghendaki kita sibuk dengan bekal-bekal kita, entah itu makanan, minuman ataupun pakaian. Yesus tidak ingin kita ‘terlalu sibuk bahkan sangat sibuk’ untuk bertegur sapa dengan sesama, mengingat penting dan mendesaknya pewartaan yang harus kita bawa.
Yang diperlukan adalah tekad, keyakinan serta iman dan penyelenggaraan kepada bimbingan Allah. Kita seringkali begitu cemas dengan banyak hal dalam kehidupan. Hati dan pikiran yang terfokus pada persoalan, kesulitan dan kecemasan sering kali menjadikan kita lupa akan tugas dan panggilan untuk membawa kabar sukacita kepada sesama.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 31 Januari 2024, "Teladan Santo Yohanes Bosco"
Kita sering terlalu sibuk dengan fasilitas, sarana dan prasarana yang kita miliki sehingga tugas yang utama justru sering terabaikan. Karena itu, untuk menjadi utusan Allah, kita pertama-tama bukan menyibukkan diri dengan berbagai macam sarana, melainkan mengandalkan Dia sepenuhnya.
Yesus juga menghendaki kita bersikap penuh santun dan paham tata krama dengan penuh syukur. Keramahan harus menjadi meterai yang otomatis terpantul dari setiap umatNya. Dan akhirnya kita dituntut bermental cinta damai, menghindarkan konflik yang merusak kehidupan bersama.
Di zaman penuh tantangan ini, kita perlu melawan upaya membangun permusuhan yang merusak persaudaraan di antara kita.
Contemplasi:
Ternyata tidak ada bedanya pada hari ini. Yesus yang sama, yang memanggil kedua belas murid-Nya sekitar 2.000 tahun lalu, pada hari ini juga memanggil kita masing-masing secara pribadi. Yesus yang sama ini memberikan kepada kita otoritas atas roh-roh jahat dan sakitpenyakit hari ini.
Yesus yang sama ini mengutus kita untuk pergi mewartakan Injil Kerajaan Allah secara sederhana, menyembuhkan orang-orang yang sakit, baik fisik maupun spiritual, dan mengasihi tanpa syarat siapa saja yang dijumpai sebagaimana Yesus mengasihi.
Kita tidak melangkah maju berdasarkan kemampuan, kesempurnaan kita, atau kuat-kuasa yang kita miliki, melainkan dalam nama dan kuasa Yesus Kristus. Sang Guru dan Tuhan kita itu telah memilih kita dan memperlengkapi kita agar dapat melakukan kehendak-Nya oleh kuasa Roh Kudus yang hidup di dalam diri kita.
Doa:
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami bersyukur atas perintah-Mu kepada kami untuk pergi mewartakan kedamaian-Mu. Semoga kami Kaudampingi dengan
Roh-Mu, agar nama-Mu semakin dikenal dan disayang oleh semua orang di dunia ini. Demi Kristus, …
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Kamis. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.