Kabar Artis
Hotman Paris Blak-blakan Soak Kenaikan Pajak Hiburan, Benarkah Ada Motif Politik dan Uang?
Hotman Paris langsung tak terima saat pemerintah menetapkan pajak hiburan yang mencapai 75 persen
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Hotman Paris langsung tak terima saat pemerintah menetapkan pajak hiburan yang mencapai 75 persen
Bahkan, sang pengcara kondang yang juga pengusaha hiburan itu blak-blakan soal motivasi pihak yang berkinginan pajak sebesar itu
Pengacara kondang Hotman Paris semakin tajam memprotes kebijakan kenaikan pajak hiburan 40 persen sampai 75 persen.
Terbaru, suami Agustianne Marbun itu blak-blakan menyebut ada dugaan motif politik dan uang di balik kebijakan tersebut.
Menurut Hotman Paris keputusan itu hanya berdasarkan kepentingan para politisi saja.
Dikutip dari akun instagram Hotman, Selasa (30/1/2024) membeberkan kerugian yang tidak saja dialami pengusaha atau pelaku pariwisata, tapi juga berdampak pada masyarakat.
Baca juga: Hotman Paris Langsung Minta Pemda Buat Perda Usai Menparekraf Batal Naikkan Pajak Hiburan
"Halo politisi yang membuat pajak hiburan naik 40-75 persen Apakah kamu tahu ada 20 juta penduduk di Indonesia yang bekerja di Pariwisata yang berarti dia akan makan di warung,
Mereka juga akan menjadi tempat tinggal berarti berapa ribu warga akan mendapatkan penghasilan untuk menyewakan kos, para pekerja juga akan naik motor beli bensin maka akan banyak diuntungkan dengan kebutuhan itu.
Jadi kalau 20 juta pekerja pariwisata maka yang akan bisa dapat manfaatnya 50 juta lebih penduduk Indonesia dan UMKM akan diuntungkan.
Kalau Anda menaikkan pajak 40 persen tandanya akan mematikan usaha. Dan itu sudah pasti motivasi politik dan duit.
"Masyarakat Bali akan melawan. Penduduk Bali 1,3 juta hidup dari Pariwisata," ujar Hotman Paris.
Baca juga: Wajah Hotman Paris Potret Bareng Inul Curi Perhatian, Sang Pengacara Terlihat Mengenakan Make Up
Masih dalam unggahan instagram Hotman, ribuan karyawan Hotman Paris yang punya usaha hiburan di Bali pun melayangkan protesnya.
Mereka kerja maka ratusan ribu dapat manfaat: tempat kost, warung makan mereka, umkm makanan minuman, umkm pakaian, umkm warung, umkm suplier makanan dan bumbu dan ribuan keluarga mereka ternafkahin!
Tugas Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno harusnya memajukan Pariwisata!
Kenapa Menteri Pariwisata justru setujui pajak hiburan 40 sampai dengan 75 persen dari gross income??
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.