KKB Papua

Pasca 6 Anggota KKB Papua Dihabisi di Tenghah Hutan, Kini Markasnya di Maybrat Dihancurkan

Setelah prajurit TNI Polri menghabisi enam oknum anggota KKB Papua yang bergerilya di Distrik Sagupa, Kabupaten Intan Jaya, kini markasnya dihancurkan

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
HUTAN PAPUA – Hingga saat ini, Satgas Yonif 133/YS masih berada di dalam hutan, melakukan patroli untuk menegakkan kedaulatan wilayah NKRI di Tanah Papua. 

POS-KUPANG.COM – Setelah prajurit TNI Polri menghabisi enam oknum anggota KKB Papua yang bergerilya di Distrik Sagupa, Kabupaten Intan Jaya, kini aparat kebanggaan NKRI tersebut kembali menorehkan sebuah langkah maju.

Langkah maju yang dimaksud, adalah pasukan penegak kedaulatan Indonesia itu berhasil menduduki markas KKB Papua di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Markas yang diduduki prajurit TNI Polri tersebut, selama ini digunakan oleh anggota KKB Papua pimpinan Manfred Fatem untuk bersembunyi dari kejaran aparat keamanan.

Untuk diketahui, Kompas.Com melaporkan bahwa anggota KKB Papua belakangan ini menebar teror dan ancaman kepada warga sipil yang ada di pedalaman Papua.

Selama ini, anggota Kelompok Kriminal Bersenjata itu selain menebar ancaman, mereka juga melakukan serangan kepada prajurit TNI Polri yang bertugas di daerah itu.

Peristiwa penyerangan itu salah satunya terjadi di Distrik Sagupa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Dalam serangan tersebut, salah satu anggota brimob, Bripda Alfiando Steve Karamoy gugur terkena tembakan.

Atas serangan itu, prajurit TNI Polri pun melepaskan tembakan balasan. Dalam insiden baku tembak itu, tujuh anggota KKB Papua dikabarkan terkena tembakan dan mereka tewas.

Meski tewas, namun jasadnya keburu dibawa kabur oleh anggota KKB Papua lainnya. Mereka juga membawa lari senjata api milik teman-temannya yang terkena tembakan tersebut.

Dari identifikasi yang dilakukan aparat keamanan, keenam anggota KKB yang tewas tersebut, berasal dari berbagai kelompok yang berbeda di Papua.

Rupanya sebelum melakukan serangan ke pos keamanan TNI Polri, anggota KKB Papua itu telah terlebih dahulu menebar ancaman kepada warga sipil yang ada di Distrik Sagupa.

Akibatnya, warga beberapa kampung yang ada di distrik tersebut, ramai-ramai mencari pertolongan dengan mengungsi ke pos keamanan yang ditempati prajurit TNI Polri.

Saat ini ada ratusan orang warga yang mengungsi untuk menyelamatkan diri. Pada saat yang sama, aparat TNI Polri pun terus bergerak untuk memberantas KKB Papua.

Dilansir Pos-Kupang.Com dari TribunPapua.Com, prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti (Yonif 133/YS) berhasil menguasai markas Kelompok Separatis Teroris Kodap IV Sorong Raya pada Kamis 25 Januari 2024.

Markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Manfred Fatem yang terletak di Dusun Sagu, Distrik Aifat Timur Jauh, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya itu berhasil dibumihanguskan.

Kepada awak media, Komandan Satgas Yonif 133/YS Letkol Inf Andhika Ganessakti atau akrab disapa Letkol Petir mengatakan, dua Tim Mobile Sakti pimpinan Sertu Dega Jandri Folanda dan Serda Dimas Nuhali Pardosi, menguasai dan menduduki markas KKB Papua.

Langkah itu diambil, setelah Satgas Yonif 133/YS berhari-hari melakukan patroli dan ambush di hutan Papua yang tak pernah dijamah oleh masyarakat.

"Pasukan kami patroli dan ambush terhitung sejak Minggu 21 Januari 2024. Kami berhasil menguasai dan menduduki markas KKB pimpinan Manfred Fatem di Dusun Sagu, Aifat Timur Jauh," ujarnya dikutip dari rilis Tim Penerangan Satgas Yonif 133/YS yang diterima awak media, Minggu 28 Januari 2028.

Dalam penyergapan itu, anggota KKB papua berhasil meloloskan diri. Oleh karena itu, markas yang ditinggalkan langsung dihancurkan oleh prajurit TNI.

Prajurit Satgas 133/YS mengamankan berbagai barang bukti bukti berupa satu bendera bintang kejora, enam butir munisi kaliber 5,56 mm, satu teleskop, solarcell, beberapa senter, beberapa busur berikut anak panahnya, hingga bahan makanan dan beberapa jenis obat-obatan.

Disebutkan pula bahwa sebelum melakukan penyergapan, Tim Mobile Sakti juga mengamankan dua oknum masyarakat yang diduga aktif sebagai simpatisan KKB Papua.

Baca juga: Markas KKB Papua Disergap, Tempat Persembunyian Manfred Fatem Dihancurkan, Begini Kondisinya

Baca juga: Takut Dibunuh KKB Papua, Warga Kampung di Nduga Mengungsi ke Kenyam, Pangdam Izak Bilang Begini

Baca juga: Penjabat Bupati Nduga Hampir Mati Diserang KKB Papua, Insiden Diungkap Bayu Suseno

"Dua warga tersebut kami amankan di hutan Kampung Aisa, Distrik Aifat Timur Jauh. Keduanya mengakui bahwa mereka selama ini merupakan simpatisan yang bertugas mengantar logistik kepada KST TPNPB tersebut," ujar Letkol Petir.

Hingga rilis ini dibuat pada Sabtu 27 Januari 2024 pasukan Satgas Yonif 133/YS masih berada di dalam hutan dalam melaksanakan eksfiltrasi. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved