Mes Guru di Malaka Rusak
Tak Ada Korban Jiwa Akibat Angin Kencang Terpa Mes Guru Darurat di Malaka
Pasalnya, wilayah Desa Barene Kecamatan Malaka Tengah, dan sekitarnya mengalami cuaca buruk yakni angin kencang atau angin dengan kecepatan tinggi.
Penulis: Novianus L.Berek | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Bangunan mes guru SMA Negeri Halioan di Desa Barene, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, rusak berat akibat angin kencang di wilayah tersebut.
Pasalnya, wilayah Desa Barene Kecamatan Malaka Tengah, dan sekitarnya mengalami cuaca buruk yakni angin kencang atau angin dengan kecepatan tinggi.
"Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa," kata Kepala Sekolah SMA Negeri Halioan, Sisilia Simande Mea kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 27 Januari 2024.
Menurut Sisilia, pada saat kejadian para guru yang menempati bangunan rumah darurat itu sudah pindah ke rumah miliknya yang berada tidak jauh dari lokasi bangunan darurat tersebut.
"Sebelum angin kencang terpa bangunan rumah darurat itu, pasangan suami isteri Augustinus - Adeltrudis dan anaknya Satria sudah amankan diri ke rumah saya yang jaraknya 100 meter dari mes guru tersebut," ceritanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Angin Kencang Landa Malaka, Mes Guru Rusak Berat
Terhadap mes guru itu, Sisilia mengklaim bahwa bangunan ini dibuat atas dasar inisiatifnya sendiri yakni membangun dengan anggaran pribadinya untuk antisipasi guru-guru bertempat tinggal jauh dari sekolah.
"Mes guru berukuran 4x6 dan 2 tempat tidur ini sudah saya bangun sejak tahun 2018 silam. Tujuannya untuk antisipasi guru-guru yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah dan mereka bisa nginap sementara waktu secara gratis," ungkapnya.
Sejak dibangun mes guru tersebut, klaim Sisilia, belum pernah ada cuaca buruk yakni angin kencang menerpanya sampai rusak berat.
"Baru terjadi kali pertama, yakni bangunan rumah darurat tempat tinggal guru ini diterpa angin kencang pada Kamis 25 Januari 2024 sekitar pukul 22.30 WITA sampai rusak berat,"
"Angin begitu kencang sehingga bangunan rumah darurat tempat tinggal guru atau mes guru berukuran 4x6 dan 2 tempat tidur bagian atap dan dinding terbuat dari pelepah daun gewang rusak berat," tambahnya.
Kata Sisilia, bangunan rumah darurat tempat tinggal guru ini sudah tidak bisa ditempati lagi karena keadaan rusak berat.
"Saat ini belum ada anggaran untuk perbaikan. Kalau sudah ada rejeki maka akan diperbaikinya," singkatnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.