KKB Papua
Diteror KKB Papua, Gelombang Pengungsian di Intan jaya Mengalir ke Pos Keamanan
Lantaran takut diserang KKB Papua, ratusan warga di Kabupaten Intan Jaya, memilih mengamankan diri ke Pos Keamanan yang ditempati TNI Polri.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM - Lantaran takut diserang KKB Papua, ratusan warga di Kabupaten Intan Jaya, memilih mengamankan diri ke Pos Keamanan yang ditempati TNI Polri. Langkah ini diambil setelah Kelompok Kriminal Bersenjata menebar teror yang mengerikan di daerah tersebut.
Teror berupa ancaman pembunuhan massal itu ditebar Kelompok Separatis Teroris sebagai bagian dari tindakan penyerangan ke pos keamanan yang dilakukan Yusak Sondegau dan gerombolannya, baru-baru ini.
Saat ini, Yusak Sondegau sudah tewas dihantam prajurit TNI Polri. Harisatu Nambagani sahabatnya, juga sudah dihabisi prajurit terlatih kebanggaan NKRI ketika melancarkan serangan ke pos keamanan yang ditempati tim gabungan TNI Polri di sekitar tower Tigamajigi di Distrik Sagupa.
Bahkan terungkap kabar bahwa sudah enam anggota KKB Papua yang tewas diterjang peluru prajurit TNI Polri. Tindakan tegas terukur itu terpaksa diambil, karena anggota kelompok kriminalis tersebut melakukan tindakan anarkis di daerah itu.
Saat ini, ratusan warga Distrik Sugapa, telah mengamankan diri ke Pos TNI Satgas 330/TD. Mereka melakukan itu karena takut menjadi korban serang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di daerah itu.
Untuk diketahui, sejak 19 Januari 2024, situasi keamanan di Sugapa menjadi kurang kondusif setelah adanya rangkaian kontak tembak dan pembakaran rumah.
“Benar telah terjadi pengungsian besar-besaran masyarakat Sugapa minta perlindungan aparat TNI-Polri. Saat ini masyarakat pengungsi dalam keadaan aman dan telah diarahkan oleh aparat keamanan untuk diungsikan di rumah milik tokoh masyarakat, juga ditampung di Pos TNI-Polri,” ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa melalui keterangan tertulis, Kamis 25 Januari 2024.
Menurut dia, warga yang memilih mengamankan diri berasal dari Kampung Holomama, Soambili, Mamba Atas, Amaisiga, Jalai, dan Yokatapa.
“Kondisi ini sangat memperihatinkan sampai saat ini jumlah masyarakat yang mengungsi mendekati 500 orang dan jumlah ini akan terus bertambah seiring tindakan teror KKB yang semakin brutal," kata Suriastawa.
Sebagai informasi, situasi keamanan di Intan Jaya terganggu setelah kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan aksi penembakan di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Jumat 19 Januari 2024.
Baca juga: Penjabat Bupati Nduga Hampir Mati Diserang KKB Papua, Insiden Diungkap Bayu Suseno
Baca juga: Jagoan KKB Papua Dihabisi Satgas Damai Cartenz di Tower Tigamajigi, Senjata Api Keburu Dibawa Lari
Baca juga: Intan Jaya Masih Bergolak, Gegara Aksi Brutal KKB Papua, Kapolda Ambil Langkah Pertebal Keamanan
Akibat kejadian tersebut, seorang anggota Brimob Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur setelah mengalami luka tembak di bagian rahang.
Sehari berselang, KKB menembaki Pos TNI dan kemudian membakar rumah. Hingga kini, rentetan kontak senjata telah mengakibatkan enam anggota KKB tewas. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
KKB Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata
Kelompok Separatis Teroris
prajurit TNI Polri
Distrik Sugapa
Intan Jaya
KKB Anis Talenggen Dilimpahkan ke Kejari Nabire |
![]() |
---|
Polres Probolinggo Beri Santunan Keluarga Tukang Ojek Korban KKB Papua |
![]() |
---|
Tenggamati Enumbi Diduga Dalang Penembakan Tukang Ojek Puncak Jaya, Aparat Siaga Penuh |
![]() |
---|
Jenazah Tukang Ojek Korban Penembakan KKB Papua Dimakamkan di Probolinggo |
![]() |
---|
KKB Papua Kembali Tebar Teror, Tembak Mati Tukang Ojek di Puncak Jaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.