Breaking News

Berita Lembata

Pentingnya Rencana Kesiapsiagaan Bencana di Lembata

Pemkab Lembata menggelar rapat koordinasi Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana atau SKPDB, di aula Bhayangkara Polres Lembata

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Pemkab Lembata menggelar Rapat Koordinasi Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB), di Aula Bhayangkara Polres Lembata, Rabu, 24 Januari 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Pentingnya upaya meningkatkan kesiapsiagaan lintas sektor dan masyarakat terhadap bencana alam yang kapan saja bisa terjadi. 

Bencana tidak bisa dihindari, namun dapat diminimalisasi dampak bencana baik korban jiwa maupun harta benda.

Menyikapi bencana erupsi gunung berapi yang sedang terjadi di Kabupaten Flores Timur

Pemkab Lembata menggelar rapat koordinasi Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana atau SKPDB, di aula Bhayangkara Polres Lembata, Rabu, 24 Januari 2024.

Asisten Setda Kabupaten Lembata Mans Wutun mengungkapkan pentingnya upaya meningkatkan kesiapsiagaan lintas sektor dan masyarakat terhadap ancaman bencana alam yang kapan saja bisa terjadi. 

Dia menyebutkan bencana tidak bisa dihindari, namun dapat diminimalisir dampak bencana baik korban jiwa maupun harta benda.

Baca juga: Komisi II DPRD Lembata Apresiasi Penerapan Aplikasi e-Kinerja

"Kesiapsiagaan terhadap ancaman gunung berapi Lewotolok perlu dilakukan jika kembali terjadi, maka rencana kontigensi penanganan darurat bencana oleh BPBD sangat perlu dilakukan," ungkap Mans. 

Menurutnya perencanaan kontigensi perlu dilaksanakan. Sebab, perencanaan kontingensi bukan merupakan titik berat pada anggaran, melainkan lebih pada kesiapan dan komitmen seluruh elemen terkait yang bekerja di bawa satu komando berdasarkan Peraturan Kepala BNPB Nomor 3 tahun 2016.

Dijelaskan, tujuan dari kegiatan rakor ini dengan maksud, agar terciptanya pola penanggulangan yang dilaksanakan secara cepat, tepat, terkoordinir dan terpadu. Oleh karena itu, Ia berharap agar semua yang mengikuti kegiatan ini dapat diikuti secara baik. 

Dalam rakor SKPDB itu, dihadiri juga Kapolres Lembata AKBP Vivick Tjangkung, staf ahli Bupati Donatus Boli, beberapa pimpinan OPD, para camat, dan perwakilan kades dari 10 desa serta perwakilan lurah dari 5 kelurahan. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved