Berita Alor

Camat Pantar Alor Arianus Waang Imbau Warga Pantar Tidak Melaut dan Waspada Bencana Susulan

Camat Pantar Alor Arianus Waang Imbau Warga Pantar Tidak Melaut dan Waspada Bencana Susulan

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Adiana Ahmad
zoom-inlihat foto Camat Pantar Alor Arianus Waang Imbau Warga Pantar Tidak Melaut dan Waspada Bencana Susulan
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
POS-KUPANG.COM/ Rumah warga Pantar Alor Rusak diterjang Puting Beliung Rabu 24 Januari 2024 - Camat Pantar Alor Himbau Warga Waspada Bencana Susulan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Camat Pantar, Arianus Waang, S.H menghimbau kepada warga Pantar untuk mewaspadai bencana susulan pasca bencana angin puting beliung yang melanda wilayah Labuan Bajo, Kelurahan Kabir, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor yang mengakibatkan puluhan rumah rusak berat. 

Kepada POS-KUPANG.COM, Ary menuturkan saat ini warga yang terdampak bencana telah mendapat bantuan dari pemerintah.

“Tadi pagi bapak Penjabat Bupati Alor, Dandim 1622/Alor, Kapolres Alor,  Kepala BPBD, anggota dewan dan dari Dinas datang langsung ke TKP bertemu warga yang terdampak. Pertemuan ini sekaligus ada penyerahan bantuan berupa sembako dan terpal baik dari Pemda maupun Polres,” ujarnya, Kamis 25 Januari 2024 sore.

Ary mengatakan data saat ini sebanyak 29 rumah rusak berat, 9 rusak ringan, dan 1 korban alami luka-luka.

Baca juga: BPBD Sumba Barat Daya Terus Monitor Bencana Alam

“Tidak ada korban jiwa, tetapi ada satu anak usia 10 tahun yang luka ringan. Korban sudah langsung ditangani dokter dan tim medis. Untuk rumah rusak berat ini paling banyak ada di wilayah RT 09 dan RT 010, yang letaknya persis di pesisir pantai,” jelas Ary.

Terkait bencana ini, Ary menghimbau kepada warga agar waspada terhadap bencana susulan dan melarang warga melakukan aktivitas melaut

“Mulai kemarin saat kejadian kami sudah langsung menghimbau masyarakat agar waspada bencana susulan. Terkait larangan melaut, sesuai arahan BMKG tidak diizinkan melakukan aktivitas melaut sampai dengan tanggal 28 Januari 2024,” pungkasnya.

Sementara untuk keluarga yang terdampak tidak dievakuasi ataupun mengungsi.

“Keluarga yang terdampak masih ada di tempat. Karena rata-rata kerusakan ada pada atap bangunan. Ada yang hilang terbawa angin, sedangkan sisanya ada yang masih bisa diperbaiki. Antisipasinya dengan terpal bantuan dari Pemda. Untuk sementara situasi aman dan tidak ada yang mengungsi,” imbuh Ary. (cr19).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved