Lewotobi Erupsi
Cerita Stefanus Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Cemas karena Hewan Peliharaan Mati
Stefanus menuturkan, sejak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, 1 Januari 2024 lalu. Ia bersama keluarganya mengungsi ke SMP Negeri 1 Wulanggitang.
Editor:
Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
Stefanus Beda Tobi (55) dan anaknya Dominikus Desa Tobi (13) nekat pulang ke rumah untuk memberi makan ternak pasca erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Rabu 24 Januari 2024.
Usia membersihkan rumah dan memberi makan ternak, mereka kemudian kembali lagi ke posko pengungsian di Desa Boru Kecamatan Wulanggitang.
Sementara itu, Petrus Nasu Kwuta(37) mengaku meski takut mereka terpaksa harus tetepa pulang ke rumah untuk mengecek kondisi rumah dan membersihkan rumah, setelah itu para warga ini akan kembali lagi ke posko pengungsian.
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Flores Timur memperpanjang masa tanggap darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki selama 7 hari terhitung dari tanggal 25 Januari hingga 31 Januari 2024. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait:#Lewotobi Erupsi
Aktivitas Penerbangan di Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Imbas Erupsi Lewotobi Laki-laki |
![]() |
---|
Malaria Mulai Serang Huntara Penyintas Lewotobi Laki-laki |
![]() |
---|
Erupsi Beruntun Tanpa Jeda, Lewotobi Laki-laki Lontarkan Material 6.000 Meter |
![]() |
---|
Lewotobi Laki-laki Empat Kali Erupsi dalam 32 Menit, Status Level Siaga |
![]() |
---|
Material Vulkanik di Lereng Lewotobi Capai 3 Juta Ton Kubik Ancam Ribuan Jiwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.