Liputan Khusus
Kabupaten Sumba Tengah Termiskin di NTT
Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake menyampaikan itu dalam jumpa pers dan media gathering bersama media massa di Aula Diskominfo NTT.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Ryan Nong
"Kita tidak bisa berdiri sendiri untuk mengatasi masalah kemiskinan di NTT ini. Perlu kerja sama secara terpadu untuk menurunkan angka kemiskinan ini," ujarnya.
Inflasi Capai 2,42 Persen
Sementara untuk inflasi Provinsi NTT pada bulan Desember 2023 (YoY) sebesar 2,42 persen di bawah inflasi nasional 2,61 persen atau berada dalam target rentang sasaran yaitu 3±1 persen.
"Capaian ini sangat baik jika dibandingkan inflasi NTT Desember 2022 yang mencapai 6,6 persen di atas inflasi nasional sebesar 5,4 persen," kata Ayodhia.
Menurut Ayodhia, capaian itu berkat kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok, dan sistem distribusinya terjaga, serta didukung dengan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dibayar penuh selama tahun 2023 serta digunakannya dukungan dana belanja tak terduga untuk membantu mengurangi beban pengeluaran masyarakat.
"Salah satu variabel makro ekonomi adalah inflasi yang perlu kita perhatikan dengan baik karena sangat menyentuh sektor ekonomi di daerah," kata Ayodhia.
Dikatakan Ayodhia, NTT patut berbangga karena capaian pengendalian inflasi NTT juga ditandai dengan raihan Provinsi NTT memperoleh penghargaan TPID Provinsi Terbaik untuk wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua pada penganugerahaan TPID AWARD tahun 2022 lalu.
"Bahkan Kota Kupang meraih kategori TPID Kota Terbaik dan Kabupaten Sabu Rajua meraih kategori TPID Kabupaten/Kota Berprestasi," tandasnya.
Ayodhia menyebutkan, berdasarkan data tahun 2022, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial berkontribusi 12,82 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTT.
Di tahun 2024, kata Ayodhia, Pemprov NTT tetap berkomitmen untuk memrioritaskan pembayaran TPP dan mendorong penggunaan dana BTT secara optimal untuk pengadaan bahan pangan, gerakan pangan murah, subsidi transportasi untuk mendukung distribusi dari daerah surplus ke defisit, apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Ayodhia menambahkan, untuk tingkat inflasi di 3 Kota di NTT yaitu Kupang, Waingapu, dan Maumere sesuai standar pengukuran IHK (Indeks Harga Konsumen) mengalami inflasi YoY di antaranya Kota Kupang sebesar 2,21 persen, Kota Maumere sebesar 3,33 persen dan Kota Waingapu sebesar 3,27 persen. "Kondisi inflasi ini disebut inflasi moderat atau masih dalam batas kewajaran," pungkasnya. (cr20)

PIP Minimalisir Kantong Kemiskinan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.