KKB Papua

Bawa Senjata Api di Kampung Baitapa, Anggota KKB Papua Ini Ditembak Mati Tim Gabungan TNI Polri

Salah satu anggota KKB Papua ditembak mati tim gabungan TNI Polri karena tertangkap tangan membawa senjata api Kampung Kampung Baitapa, Distrik Sagupa

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
DITEMBAK MATI – Salah Satu anggota KKB Papua, Yusak Sondegau terpaksa ditembak mati ketika tertangkap tangan sedang bersama beberapa anggota KKB lainnya membawa dua senjata api laras panjang. 

POS-KUPANG.COM – Salah satu anggota KKB Papua, terpaksa ditembak mati oleh tim gabungan TNI Polri karena tertangkap tangan membawa senjata api ketika berada di Kampung Baitapa, Distrik Sagupa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Belakangan terungkap bahwa anggota KKB Papua tersebut bernama Yusak Sondegau. Oknum ini dihabisi karena berusaha melawan aparat keamanan yang sedang bertugas di Distrik Sagupa.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membenarkan adanya tindakan tersebut. Ia  menyebutkan bahwa penindakan hukum terhadap anggota KKB Papua itu terjadi pada Minggu 21 Januari 2024 siang pukul 12.45 WIT.

Dalam insiden itu, Yusak Sondegau dinyatakan tewas. Yang bersangkutan merupakan anggota KKB Papua, aktif melancarkan tindakannya di wilayah Intan Jaya.

Sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Kompas.Com, Senin 22 Januari 2024, setelah ditembak mati, Yusak Sondegau lantas dievakuasi ke Puskesmas Sugapa, Intan Jaya.

Informasi yang berkembang menyebutkan bahwa peristiwa penembakan yang menewaskan satu anggota KKB Intan Jaya itu berawal saat tim gabungan TNI-Polri melakukan penindakan hukum ketika melihat tujuh anggota KKB Papua sedang berkeliaran di Distrik Sagupa.

Gerombolan kelompok bersenjata itu, ungkap Candra Kurniawan, kedapatan membawa dua pucuk senjata api laras panjang. Anggota KKB Papua itu sedang berada di Kampung Baitapa menuju Kumbalagupa Sugapa.

Atas tindakan anggota KKB Papua tersebut, tim gabungan TNI Polri pun mengambil tindakan tegas terukur dengan menembak anggota KKB yang membawa senjata tersebut. 

Tak tinggal diam, lanjut Chandra, kelompok bersenjata tersebut melakukan perlawanan hingga terjadi kontak tembak dengan TNI dan Polri.

“Satu orang KKB yang bersenjata tertembak dan meninggal dunia, namun senjatanya diambil dan dibawa kabur oleh anggota KKB lainnya,” kata Candra dalam keterangan resminya yang dikutip pada Senin 22 Januari 2024.

Setelah insiden tersebut, Candra menambahkan, tak berselang lama kembali terjadi gangguan tembakan dari anggota KKB kepada aparat TNI-Polri.

Tak hanya itu, kata Candra, KKB juga melakukan aksi pembakaran terhadap satu unit rumah yang berasal dari Bantuan Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya.

"Saat ini aparat TNI-Polri melaksanakan siaga dan sekaligus melindungi masyarakat dari serangan dan tembakan KKB," kata Letkol Candra.

Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB kembali berulah dengan melakukan aksi penembakan terhadap personel Satgas Damai Cartenz di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Akibat serangan tersebut, satu anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz dilaporkan meninggal dunia alias gugur.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno mengungkapkan, anggota Brimob yang gugur ditembak KKB bernama Bripda Alfandi Steve Karamoy.

"Anggota Bripda Alfandi Steve Karamoy terkena tembakan di bagian rahang kiri tembus rahang kanan dan mengakibatkan anggota gugur," kata Bayu Suseno dalam keterangan resminya pada Jumat (19/1/2024).

Bayu menuturkan, setelah terkena tembakan, korban sempat dievakuasi untuk mendapat pertolongan pertama di Puskesmas Sugapa.

Namun, oleh dokter Piter dinyatakan bahwa Bripda Alfandi dinyatakan gugur.

Bayu menambahkan, serangan yang dilancarkan oleh KKB diduga berasal dari belakang Tower BTS Telkomsel, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Menurut Bayu Suseno, penyerangan tersebut dilakukan oleh KKB pimpinan Apen Kobogau yang disebut menjabat sebagai Wakil Pangkodap VIII.

Bayu menambahkan, anggota Ops Damai Cartenz yang berada di wilayah tersebut mengalami serangan dari KKB selama 30 menit dari arah belakang pos.

Tak tinggal diam, kata Bayu, pihaknya saat ini tengah melakukan pengejaran dan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Gugur Ditembak KKB Papua di Nduga, Istri dan Anak Prajurit TNI Terima Dana Santunan Ratusan Juta

Baca juga: Penyelundup Senjata Api ke KKB Papua Segera Disidangkan, Kini Berkas Perkara Sudah di Kejaksaan

"Saat ini, pasukan kami masih melakukan pengejaran dan penyisiran di sekitar TKP. Kami juga masih melakukan penyisiran terhadap pergerakan KKB di Wilayah Intan Jaya," ujar Bayu Suseno

Sementara itu, Kaops Damai Cartenz, AKBP Faizal Ramadhani menegaskan, KKB tersebut akan dicari keberadaannya dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved