Pilpres 2024
Agak Sulit Pilpres 2024 Satu Putaran, Nahrudin Beberkan Fakta Elektabilitas Prabowo-Gibran
Pilpres 2024 diramalkan tak akan mungkin berlangsung dalam satu putaran. Pasalnya, paslon dengan elektabilitas tertinggi masih di bawah 50 persen.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Pilpres 2024 diramalkan tak akan mungkin berlangsung dalam satu putaran. Pasalnya, sampai saat ini tak satu pun pasangan calon yang berhasil mencatatkan elektabilitasnya di atas 50 persen.
Bahkan pasangan calon Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang selama ini unggul atas elektabilitas pasangan calon yang lain, sampai sekarang ini elektabilitasnya belum sampai ke angka 50 persen.
Padahal suburnya elektabilitas pasangan calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju tersebut, sudah meningkat drastis sejak akhir tahun 2023 lalu. Namun sampai sekarang masih berada di bawah 50 persen.
Berdasarkan fakta tersebut, sehingga Lembaga Survei Charta Politika Indonesia pun meramalkan bahwa sulit rasanya Pilpres 2024 akan berlangsun dalam satu putaran.
Prediksi tersebut disampaikan Ketua Peneliti Charta Politika, Nahrudin, melalui keterangan tertulis hasil survei Charta Politika Indonesia, Minggu 21 Januari 2024.
Dikatakannya, selama ini Lembaga Survei Charta Politika Indonesia, merekam mandeknya elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka sejak awal Januari 2024.
Bahwa hasil survei terbaru Charta Politika periode edisi Januari 2024, angka elektabilitas Prabowo-Gibran anjlok dibandingkan periode Desember 2023.
Elektabilitas pasangan ini hanya sampai pada 42,2 persen atau tak sampai 50 persen. Sementara elektabilitas Prabowo-Gibran pada Desember lalu sempat berada di angka 43,8 persen.
Bahkan ketika sudah mendekati hari H Pilpres 2024 yakni pada Pemilu 2024 mendatang, elektabilitas pasangan ini juga masih bertahan pada angka ini.
"Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming (42,2 persen) menjadi pilihan tertinggi responden pada pertanyaan tertutup. Atau di atas Ganjar Pranowo - Mahfud MD (28, persen) dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (26,7 persen)" katanya.
Mandeknya elektabilitas pasangan calon nomor urut 2 tersebut, lanjut Nahrudin, mengindikasikan bahwa penyelenggaraan Pilpres 2024 satu sulit putaran.
Bahwa sebanyak lebih dari 70 persen responden mengaku sudah mantap hatinya akan memilih paslon pilihannya pada saat hari H Pilpres 2024, yakni 14 Februari 2024 mendatang.
Tingkat undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihannya) juga sudah terbilang rendah, yakni berada di bawah 5 persen. Sementara sisanya masih belum teguh atas pilihannya.
"Sebanyak 75,7 persen responden menyatakan sudah mantap dengan pilihannya saat ini" katanya.
Charta Politika melakukan survei pada kurun 4-11 Januari 2024 lalu.
Pilpres 2024
Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming Raka
Koalisi Indonesia Maju
Charta Politika Indonesia
Ketua Peneliti Charta Politika
Nahrudin
Karier Gibran Makin Moncer, Dulu Pengusaha Lalu Jadi Wali Kota Solo, Kini Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Tim Ahli Prabowo - Gibran Hitung Anggaran Riil Program Makan Siang Gratis 2024-2029 |
![]() |
---|
Prabowo Subianto: Sekarang Saya Sedang Dilatih, Selalu Duduk di Samping Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Sekjen Golkar Benarkan Gibran Mundur: Ini Demi Persiapan Pelantikan Presiden – Wakil Presiden |
![]() |
---|
Mundur Demi Persiapan Jadi Wapres, Kini Teguh Prakosa Pimpin Kota Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.