Peluang Koalisi Anies-Ganjar Terbuka Lebar, Puan: Komuniasi dengan 01 dan 02 Selalu Saya Lakukan

POS-KUPANG.COM – Peluang adanya koalisi antara pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo -Mahfud MD kini semakin terbuka lebar. Koalisi ini bakal akan terjadi kalau salah satu pasangan calon, gagal ke putaran kedua.

Potensi koalisi tersebut dibenarkan pula oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani yang juga putrid Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Dalam pernyataannya, Puan Maharani yang juga Ketua DPR RI itu mengatakan, bahwa saat ini pihaknya selalu membangun komunikasi dengan 01 dan 02 pasangan calon yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Puan Maharani mengatakan, bahwa akhir-akhir ini ia selalu melakukan komunikasi dengan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Komunikasi itu menyangkut banyak hal tentang kepentingan bangsa dan negara ini.

Meski tak menyebutkan bahwa komunikasi itu tak terkait dengan kemungkinan koalisi antara Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, tetapi Puan Maharani membenarkan bahwa kemungkinan koalisi memang selalu ada dalam politik.

"Ya namanya politik kita lihat nanti. Segala kemungkinan bisa saja terjadi," ujar Puan Maharani kepada awak media dalam acara petani milenial di Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu 13 Januari 2024.

Puan mengaku sudah membangun komunikasi dengan tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Komunikasi dengan 01 dan 02 selalu saya lakukan," paparnya dikutip dari Kompas.com.

Bahkan, komunikasi tersebut juga dia lakukan tidak hanya pada acara-acara formal.

Melainkan juga Puan lakukan saat acara informal.

"Ya komunikasi penting," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said merespons mimpi PDIP yang ingin menduetkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 sebagai kekuatan besar.

Sudirman mengatakan, pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak. Sebab, mereka ingin berpolitik secara dewasa.

Ganjar Siap Bekerja Sama

Ganjar Pranowo tidak menutup peluang bekerja sama dengan Anies Baswedan apabila Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung dua putaran.