Lewotobi Erupsi

Lewotobi Terus Mengeluarkan Abu Panas, Warganet Doakan Segera Berakhir dan Pengungsi Tetap Aman

Kondisi itu terlihat pada video yang diposting akun Instagram NTT_update dengan keterangan, Update kondisi Gunung Lewotobi hari ini Senin (15/1/2024).

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
INSTAGRAM/NTT_UPDATE
Cuplikan kondisi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin 15 Januari 2024. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, belum menunjukkan tanda-tanda reda. Abu panas disertai kobaran api masih terus bergejolak dan keluar dari lubang kepundannya.

Kondisi itu terlihat pada video yang diposting akun Instagram NTT_update dengan keterangan, Update kondisi Gunung Lewotobi hari ini Senin (15/1/2024).

Video berdurasi pendek itu memperlihatkan abu panas dari kepundan gunung keluar berhamburan dengan cepatnya diserta kobaran api, tidak bedanya dengan kondisi pekan sebelumnya ketika gunung ini berstatus waspada dan awas.

Warganet yang menonton video tersebut memberikan berbagai respons di kolom komentar. Kebanyakan dari mereka mendoakan kiranya warga Flores Timur, terutama yang ada di sekitar gunung dan kini sedang mengungsi, baik-baik saja dan letusan gunung segera mereda.

"Yang kuat buat sodara2 di sana, ...," komen vickydano.

"Stay safe dan semoga diberikan perlindungan untuk basodara semua di sana," komen fielianasthasya.

"Tetap kuat ya, yakin semua akan berkahir," yayasanmuruagemilang.

"Tuan Deo Ema Bunda," komen colokanhdmi, yang intinya memohon perlindungan Tuhan dan Bunda Maria.

"Ya Allah lindungi anak ku jauhkan dri sgala marabahaya, Aaamiin," komen cahayaanggraini55.

"Semoga semua dalam lindunganNya," komen dessy_malo.

"Segala yg terjadi atas Ijin-NYA TUHAN Pasti sertai Hamba2NYA Lindungilah Basodara di Daerah Lewotobi," komen zhyconceicao.

"Tuhan Yesus kiranya melindungi semua masyarakat di sana. Amin," komen maufani.antonia.

"Tuhan menolong semua saudara di sana," komen __ngelminny.

"Tuhan Yesus eeee..dalam doa selalu untuk saudara/i ku di Flotim," komen birelolla.

Masih banyak lagi warganet yang mendoakan keselamatan warga di sekitar gunung Lewotobi. Ada yang singkat saja, yang intinya memohon perlindungan Tuhan.

"Berdoalah kepada sang pemilik langit dan bumi," komen r_angga_rs.

"Hampir sama dengan Gunung Marapi di Sumbar kak. Semoga lekas mmbaik," komentar ikapermatasarii, sekadar membandingkan bahaya Gunung Lewotobi Laki-laki dengan Gunung Marapi di Sumatera Barat yang meletus pada Desember 2023 hingga menewaskan 23 pendaki, karena gunung api tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan meletus. Jadi meletusnya tiba-tiba saja.

"Makin hari makin jadi nih gmnaa nih," komen tkdninha.

"Infonya abunya sudah sampai ke pulau Adonara meskipun dengan intensitas kecil. Semoga lekas membaik alam kita. Amin," tulis rd_interisti.

Sebelumnya, Kepala Balai Pengamatan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Geologi Nusa Tenggara (NTT-NTB), Arios Ghele Raja, mengatakan, lelehan lava pijar dengan perkiraan suhu 700 derajat  Celcius itu tergolong lambat.

Berdasarkan hasil pemantauan visual, jelas Arios, guguran lava pijar ke arah timur laut atau ke Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura. Meski begitu, wilayah itu masih aman karena jaraknya jauh dengan pemukiman.

"Kami sudah cek ke sana dan itu aliran lava. Dia bergerak agak lambat dengan perkiraan 2 kilometer," katanya, Minggu, 14 Januari 2024.

Baca juga: Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki Tidur Beralaskan Tikar

Ia menerangkan, kecepatan aliran lava sangat bergantung pada kekentalan lava itu sendiri. Sementara awan panas guguran akibat dari pemanasan kuba lava di atas puncak dan terjadi guguran.

Pantauan Gunung Lewotobi Laki-laki dari lokasi galian C di Desa Nurabelen, aliran lava warna merah menyala semakin jauh ke arah timur laut.

Pemandangan wajah gunung jelas terlihat saat malam hari. Kepulan vulkanik berubah merah membuat Gunung Lewotobi Laki-Laki seperti terbakar api dengan suhu yang sangat tinggi.

Warga pengungsi di Desa Riangrita, Kecamatan Ile Bura mengaku suhu semakin meningkat kemungkinan akibat awan panas tersebut.

Untuk diketahui, Gunung Lewotobi Laki-laki mulai meletus tepat pada hari Tahun Baru 1 Januari 2024. Sejak itu warga sekitar mulai mengungsi ke tempat-tempat yang aman dari kemungkinan terkena dampak letusan.

Menurut data BPBD Flores Timur yang dilansir BNPB, jumlah pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki sebanyak 6.536 orang.

Mereka berasal dari Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura yang terdampak letusan tersebut. Warga Kecamatan Wulanggitang berasal dari Desa Nawokote, Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya dan Desa Boru (Dusun Podor). Warga Kecamatan Ile Bura berasal dari Desa Dulipali, Desa Nobo, dan Desa Nurabelen.

Berbagai bantuan telah didistribusikan untuk membantu para pengungsi agar bisa bertahan di tempat pengungsian sambil menunggu redanya aktivitas gunung tersebut.

Lokasi pengungsian terdiri dari Boru, Konga, dan Hikong di wilayah perbatasan Flotim dan Sikka. Di setiap lokasi pengungsian ini disediakan dapur umum untuk melayani makan minum para pengungsi. 

Juga disediakan tempat air, dan tenda-tenda untuk perlindungan bagi para pengungsi.

Sejauh ini belum ada korban jiwa dari letusan Gunung Lewotobi Laki-laki, namun para pengungsi dalam kondisi rawan terkena penyakit karena kondisi tempat penampungan mereka yang tentu saja tidak sama dengan kondisi di rumah mereka sendiri. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved