Air Laut Dingin di Alor

Air Laut Dingin di Alor Kecil, Warga Temukan Ikan Buntal Mengambang

Menurutnya ikan tersebut dalam keadaan setengah hidup. Ikan buntal itu diperkirakan beratnya lebih dari 1 kilogram.

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Warga temukan ikan buntal di wisata Air Laut Dingin Desa Alor Kecil, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Wisata Air Laut Dingin Desa Alor Kecil, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor mengundang rasa penasaran berbagai wisatawan. 

Pasalnya fenomena ini terjadi bersamaan dengan mengapungnya ikan-ikan kecil, dengan mudah  ditangkap oleh nelayan, warga sekitar bahkan pengunjung yang datang.

Pantauan POS-KUPANG.COM Minggu, 14 Januari 2024 arus laut dingin ini mulai pukul 12.00 wita. Banyak pengunjung yang datang untuk berenang, membeli ikan bahwa berwisata bersama keluarga sambil menunggu lumba-lumba atau hewan laut mamalia lainnya menampakan wujudnya di pusara air tersebut.

Sekitar pukul 14.42 Wita wisatawan yang sedang asik berfoto, dihebohkan dengan kehadiran ikan buntal yang mengambang. 

Menurut pengakuan wisatawan tersebut ikan buntal itu tampak mendekat ke pinggir laut.

“Ibu saya dan temannya sedang asik berfoto, lalu ada lihat ikan buntal dalam keadaan mengambang. Ikan tersebut lalu kami ambil dan masukan ke plastik hitam,” ujar Fani.

Menurutnya ikan tersebut dalam keadaan setengah hidup. Ikan buntal itu diperkirakan beratnya lebih dari 1 kilogram.

Baca juga: Ketua Komisi III DPRD Alor Sebut Perlu Koordinasi Pemerintah dan Pemangku Adat

Siti warga pesisir yang ikut melihat ikan tersebut mengatakan, baru kali ini dirinya melihat ikan buntal terdampar.

“Biasanya hanya ikan Mereng, kombong padi atau ikan kecil lainnya. Kalau buntal baru kali ini,” kata Siti.

Ikan buntal ini tambah Siti menurut warga sekitar memiliki racun. Pengolahannya harus hati-hati agar aman dikonsumsi.

“Kalau tidak salah warga bilang ini ikan beracun. Olahnya harus betul-betul supaya aman dikonsumsi. Ini rejeki jarang ada yang dapat ikan-ikan besar,” imbuhnya. (cr19)

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved