Berita Kabupaten Manggarai
Gereja Keuskupan Ruteng Ajak Seluruh Umat Komitmen Merawat Bumi di Tahun 2024
pihak gereja tentu bergerak untuk mengajak seluruh umat untuk bergerak bersama merawat bumi alam semesta ini.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Karena itu, Uskup Siprianus mengajak agar dalam kesibukan pastoral selalu mengambil waktu untuk refleksi dan meditasi. Sebab kebiasaan demikian sangat penting untuk melihat dengan jernih kondisi dan dinamika pelayanan sehari-hari.
Lebih dari itu dalam momentum tersebut, kita juga dapat merasakan kehadiran Allah yang dengan lembut dan intim memasuki relung-relung budi dan hati kita. Dengan itu kita dapat memperoleh 'insight' serta 'power' baru dari-Nya untuk membarui komitmen reksa pastoral kita.
Lanjut Uskup Siprianus, dalam tahun Ekologi Integral ini, Bapa Suci Paus Fransiskus dalam ensiklik Laudato Si mengajak untuk mengembangkan kontemplasi ekologis.Yaitu keselarasan yang jernih dan intim dengan alam dan berjumpa Sang Khalik dalam keagungan dan keindahan ciptaan-Nya (LS 225).
"Mari kita selalu menyapa alam dan membiarkan diri dijamah oleh yang Ilahi melalui angin sepoi basah, cahaya mentari pagi, dan kicauan burung di hutan. Mari kita juga mengedukasi umat dan menguatkan spiritualitas umat, untuk merasakan kehangatan cinta dengan Allah dalam perjumpaan lembut dengan alam raya,"ajaknya.
Menurutnya, seluruh program kita di tahun ini bukanlah sekedar aksi sosial ekologis belaka. Tetapi juga adalah karya iman.
"Karya pastoral ekologi integral: Harmonis, Pedagogis, Sejahtera (HPS) 2024 kiranya menjadi kidung iman kita yang indah. Saya menutup stressing ini dengan mengutip Paus Fransiskus dalam surat apostolik Laudate Deum 2013 'Jika alam semesta berkembang dalam Allah yang memenuhinya sepenuhnya. ada makna mistis dalam sehelai daun, dalam sebuah lintasan alam, dalam embun, dalam wajah orang miskin. Dunia bernyanyi tentang Cinta yang tak terbatas: bagaimana mungkin kita tidak peduli?,"tutup Uskup Siprianus.
Direktur Puspas Keuskupan Ruteng juga salah satu pemateri tentang Refleksi Teologis Terhadap Ekologi, RD Dr Martin Chen kepada POS-KUPANG.COM, menerangkan, sidang Pastoral Post Natal Keuskupan Ruteng Tahun 2024 mengambil tema Ekologi Integral dengan motto 'Harmonis, Pedagogis, Sejahtera (HPS)' dengan latar belakangnya kita mengalami secara konkrit yakni sedang mengalami krisis ekologis.
Dalam surat apostolik Laudate Deum pada tanggal 4 Oktober 2023 Paus Fransiskus mengeluarkan surat pastoral yang menyoroti tentang tanggapan komunitas global yang kurang memadai atas krisis ekologi, problem ekologi dewasa sungguh dirasakan oleh semua orang,
Pencemaran menular ke semua lini kehidupan lautan, darat, dan udara. Kerusakan alam terjadi di mana-mana. Terutama akhir-akhir ini yang sangat kita semua rasakan adalah krisis iklim global dengan dampak fenomena cuaca ekstrem, periode panas yang tidak normal, kekeringan, bencana alam.
Fenomena perubahan iklim yang ekstrim sebagai bagian yang normal dari dinamika alam itu sendiri yang juga mengenal periode-periode ekstrim. Namun Paus Fransiskus berpendapat bahwa “penyebab perubahan iklim adalah manusia” (LD,11). Sudah sejak dalam ensiklik Laudato Si pada tahun 2015, melihat dasar antropik bencana ekologis ini.
"Bumi, Saudari ini sekarang menjerit karena segala kerusakan yang telah kita timpakan padanya, karena penggunaan dan penyalahgunaan kita yang tidak bertanggung jawab atas kekayaan yang telah diletakkan Allah di dalamnya. Kita berpikir bahwa kita adalah tuan dan penguasa yang berhak untuk menjarahnya” (LS,2),"ujar RD Martin.
Dalam surat itu juga, kata RD Martin, jika kita tidak serius menangani ekologi atau lingkungan hidup, maka dunia kita sedang bergerak menuju kepunahan. Krisis ekologi ini dapat menghancurkan alam dan sistem kemanusiaan.
Karena itu, pihak gereja tentu bergerak untuk mengajak seluruh umat untuk bergerak bersama merawat bumi alam semesta ini.
Ketua Panitia Sidang Pastoral Post Natal Tahun 2024, RD Ignasius F. Bora menerangkan, kegiatan Sidang tersebut berlangsung selama 4 hari dari tanggal 8-11 Januari 2024 dengan melibatkan Pastor Vikep, Pastor Paroki, para Pastor Rekan, Biarawan, Ketua dan Pengurus Dewan Pastoral Paroki serta undangan lainnya.
RD Bora juga mengajak seluruh umat Katolik Keuskupan Ruteng maupun pihak manapun untuk bergerak bersama di Tahun 2024 ini untuk melihat lingkungan yang lebih harmonis, lebih pedagogis dan lebih sejahtera sesuai tema Keuskupan Ruteng Ekologi Integral. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.