Bencana Banjir
Banjir Genangi Bandung, 600 Jiwa Terdampak
Bencana banjir melanda Kota Bandung, Jawa Barat pada Kamis (11/1/2024), dipicu hujan intensitas tinggi mengakibatkan Sungai Cikapundung meluap.
Hingga pukul 22.10 WIB, tim Sar Gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten, Pemadam Kebakaran, relawan, dan lainnya, masih melakukan evakuasi terhadap para korban di RW 17.
Hal itu lantaran wilayah RW 17 terdampak paling parah.
Untuk menyelamatkan diri warga yang tak memiliki lantai dua bertahan di genteng, menunggu dievakusi Tim SAR. Sedangkan yang memiliki lantai dua berdiam diri di lantai dua.
Diketahui banjir bandang di Dayeuhkolot itu menggenang tingginya hingga mencapai sekitar 2 meter.
Dalam melakukan evakusi Tim SAR menggunakan tambang, pelampung, hingga tandu pelastik, sebab jalur yang dievakusi berada di dalam gang.
Bahkan sebagian korban harus dievakuasi dengan cara digendong oleh personel SAR dengan menyusuri tambang.
Ada juga sebagian korban yang ditandu, dan mereka dievakuasi dibawa ke pengungsian di SMPN 1 Dayeuhkolot.
Sementara itu diketahui banjir bandang di Dayeuhkolot itu terjadi berasal dari limpasan tanggul Sungai Cigede.
Air banjir mengalir hingga melewati jembatan yang menghubungkan Kampung Lamajang Peuntas dan Pasigaran.
Seorang warga Tedi Rustandi (47) mengaku banjir bandang kali ini terasa lebih besar.
"Sekarang banjirnya besar banget, arusnya deras, kaya tsunami, " kata Tedi, saat ditemui di tempat pengungsian.
Tedi mengaku, hingga kini dirinya masih kaget trauma dengan apa yang terjadi.
"Saat kejadian itu panik, kaweur, kaget. Dalam hati yang terpenting bisa menyelamatkan anak saya," tambahnya.
Tak terpikirkan untuk menyelamatkan barang-barang kata Tedi saat itu, barang-barangnya semua terendam.
2. Jalan Raya Moh Toha
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.