Lewotobi Erupsi
Ratusan Pengungsi Erupsi Lewotobi Laki-laki Mulai Terserang Penyakit
Para pengungsi kini masih menempati posko pengungsian SMP Negeri 1 Wulanggitang dan SD Kemiri di Desa Boru Kecamatan Wulanggitang.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Sudah sebelas hari ratusan pengungsi Gunung Lewotobi laki-laki yang pengungsian SMP Negeri 1 Wulanggitang dan SD Kemiri, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini mulai terserang penyakit, seperti Ispa Diare, Sakit Mata dan gatal-gatal pada kulit.
Plt.Kepala Puskesmas Boru, Anggrina Masni menyebutkan kurang lebih 500 warga menderita ISPA, 18 warga menderita sakit Diare dan 20 warga menderita sakit mata juga gatal pada kulit akibat tidur dilantai dan juga akibat debu abu vulkanik.
"Dengan situasi begini, pengungsi banyak yang tidur di lantai sehingga banyak juga yang sakit,akibat tidur dilantai dan juga akibat debu abu vulkanik," katanya Kamis 11 Januari 2024.
Para pengungsi kini masih menempati posko pengungsian SMP Negeri 1 Wulanggitang dan SD Kemiri di Desa Boru Kecamatan Wulanggitang.
Rata-rata mereka yang terserang sakit Ispa, Diare dan sakit mata, merupakan pengungsi lanjut usia dan anak-anak.
Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi, 374 Pengungsi Masih Berusia Sekolah
Para pasien yang menderita sakit ini pun langsung ditangani petugas kesehatan dengan memeriksa kesehatan dan pemberian obat.
Untuk Pelayanan kesehatan pihak puskesmas boru, selalu didukung oleh dinas kesehatan Kabupaten Flores Timur dalam hal pasokan obat-obatan.
Hingga saat ini, status gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada level IV (Awas) sementara jumlah pengungsi di dua kecamatan bertambah, hingga kini sudah mencapai 5.464 jiwa. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.