Peserta HPS Minta Gereja dan Pemerintah Turun Hingga Desa Terpencil
Amarasi Selatan, Anton Masneno, menyampaikan bahwa kegiatan ini membangkitkan cara pandang baru mengenai pangan.
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Alexandro Novaliano Demon Paku.
POS-KUPANG. COM, OELAMASI - Kegiatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2025 Keuskupan Agung Kupang yang dipusatkan di Paroki St. Simon Petrus Tarus menghadirkan refleksi mendalam bagi para peserta yang datang dari berbagai paroki dan wilayah pedesaan.
Bagi mereka, HPS bukan sekadar perayaan liturgis atau kegiatan seremoni, tetapi sebuah ajakan untuk kembali pada kekuatan pangan lokal sebagai jalan kemandirian umat. Peserta HPS 2025 dari Paroki St. Yohanes Pemandi Buraen, Amarasi Selatan, Anton Masneno, menyampaikan bahwa kegiatan ini membangkitkan cara pandang baru mengenai pangan.
“ Saya sangat bersyukur karena lewat kegiatan ini kami disadarkan bahwa banyak hal sederhana di sekitar kita yang selama ini kami anggap tidak berguna, ternyata beberapa pangan lokal memiliki nilai gizi tinggi dan bisa diolah menjadi pangan sehat, ” ujarnya.
Ia menyebut bahwa banyak keluarga di desa kini mulai meninggalkan pangan alami dan bergantung pada makanan instan. Padahal menurut pemateri yang mereka dengarkan hari ini, justru pangan lokal seperti jagung, pisang, umbi-umbian, dan hasil kebun kampung adalah fondasi terbaik untuk kesehatan dan masa depan anak-anak.
Anton juga mengapresiasi bahwa Gereja mengambil peran aktif menyuarakan kemandirian pangan, tetapi ia menyampaikan satu harapan penting:
“ Kami berharap kegiatan seperti HPS ini tidak hanya berlangsung di paroki besar atau wilayah kota, tetapi benar-benar turun ke desa-desa terpencil, karena di sanalah kebutuhan dan persoalan sesungguhnya berada.” ungkapnya penuh harap.
Baginya, HPS tahun ini menjadi tanda bahwa gereja dan umat tidak boleh hanya menjadi konsumen, tetapi pencipta pangan yang sehat dan berkelanjutan. (nov)
Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS
Hari Pangan Sedunia (HPS)
Keuskupan Agung Kupang
Paroki St. Simon Petrus
Paroki St. Yohanes Pemandi Buraen
POS-KUPANG.COM
Oelamasi
| Perkara Lucky Namo, Prada Richard Bulan Ungkap Penyiksaan Seniornya |
|
|---|
| Bupati TTS Lantik 42 Pejabat Eselon III dan IV, Siap Jalankan Tugas di Tempat Baru |
|
|---|
| Reza Gladys Dianggap Berbohong Hingga Dibongkar Soal Peredaran Skincare Miliknya, Colek Kejaksaan RI |
|
|---|
| FEB Unwira Kupang Gelar Seminar Internasional |
|
|---|
| Mahasiswa dari Lima Universitas di Indonesia Tampilkan Gagasan Inovatif |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.