Berita Alor
Ketua PPS Margeta Alor Meninggal Dunia, Keluarga Sebut Sempat Keluhkan Sakit Dada
Pada 9 Januari 2024 pagi almarhum berencana ke Dusun B, Desa Margeta karena ada kegiatan. Tiba-tiba lanjut Joni, almarhum mengeluh dadanya sakit
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela
POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Ketua Panitia Pemungutan Suara atau PPS Desa Margeta, Kecamatan Abad Selatan, Dan Bartolomeus Tarmo menghembuskan nafas terakhir pada Selas 9 Januari 2024 usai mengeluh sakit dada.
Kepada POS-KUPANG.COM, Joni Kanairmaih salah salah satu keponakan almarhum mengatakan korban tidak menderita sakit, dan sempat mengikuti kebaktian di Kampung Tronter, Desa Margeta.
“Awalnya beliau tidak sakit apa-apa. Hari Minggu tanggal 7 Januari 2023 masih sempat ikut Gereja di Pos Pelayanan Biduan, Tronter Desa Margeta dan beliau share foto-foto kebaktian di grup WhatsApp,” ungkap Joni Selasa, 9 Januari 2024 malam.
Baca juga: Akibat Hujan Angin, Tiga Mess Guru di Halerman Alor Rusak Berat
Pada 9 Januari 2024 pagi almarhum berencana ke Dusun B, Desa Margeta karena ada kegiatan. Tiba-tiba lanjut Joni, almarhum mengeluh dadanya terasa sakit dan langsung tidur.
“Siang tadi kondisi dada yang sakit semakin parah. Akhirnya beliau meninggal dunia di rumahnya di kampung Tronter, Desa Margeta, Kecamatan Abad Selatan. Saya sendiri baru saja telpon sama adik kandung almarhum, Osias Tarmo di Surabaya. Kami keluarga masih menunggu keluarga yang lain datang, baru di buat upacara pemakaman lusa nanti,” ungkap Joni.
Sementara itu Ketua PPK Abad Selatan, Yanto Yans Kafalau yang dihubungi Selasa, 9 Januari 2024 malam mengaku baru saja menerima laporan dari anggota PPK.
Baca juga: Polres Alor Kawal dan Amankan Logistik Pemilu di KPU
“Saya dapat laporan ketua PPS Margeta meninggal. Besok kami akan menuju Margeta untuk melayat sekaligus membantu pemakaman. Berita ini sudah saya sampaikan ke KPU Kabupaten Alor, karena di Margeta sinyalnya tidak begitu bagus,” kata Yanto.
Terkait statusnya sebagai Ketua PPS dan pemilu yang tinggal menghitung hari, Yanto mengakui harus ada yang menggantikan posisi almarhum sebagai penyelenggara tingkat desa / kelurahan.
“Pastinya akan ada pengganti tetapi itu akan kami bahas setelah kami bertemu keluarga, dan membantu mengurus pemakaman almarhum hingga selesai,” imbuh Yanto. (cr19)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.