Breaking News

Berita Alor

DP3A Alor Rayakan Natal Bersama, Harris: Saya Malu Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Tinggi

Perayaan Natal ini mengajak semua pihak mengevaluasi diri. Baik hubungan dengan Tuhan maupun hubungan dengan sesama.

|
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Alor merayakan Natal dan Tahun Baru bersama Dharma Wanita DP3A sekaligus perpisahan dengan dua pegawai yang purna bakti, Rabu 10 Januari 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Roslia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Alor merayakan Natal dan Tahun Baru bersama Dharma Wanita DP3A sekaligus perpisahan dengan dua pegawai DP3A yang purna bakti. 

Kepala Dinas DP3A Kabupaten Alor, Muhammad Abdul Harris Kapukong, S.H., M.H., mengatakan dalam momen Natal bersama ini, dirinya meminta semua pihak berdamai dengan kasus Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Menurut Harris, selama tahun 2023, ada 60 kasus PPA dan 30 diantaranya adalah kasus kekerasan seksual pada anak. Sedangkan pelakunya adalah orang terdekat.

“Setiap kali saya dialog sampai di tingkat provinsi saya malu. Alor ini kasus kekerasan perempuan dan anak tertinggi di NTT. Padahal kalau kita mau bilang juara MTQ dari Alor, begitu pun dengan Pesparani dan Pesparawi juga juaranya dari Alor. Bukan cuma kasus PPA tetapi juga dampaknya sampai terinfeksi HIV/AIDS. Sampai saat ini kasus HIV/AIDS di Alor totalnya 500-an dan ada 14 orang meninggal. Korbannya juga ada anak dan perempuan,” kata Harris.

Baca juga: Ketua PPS Margeta Alor Meninggal Dunia, Keluarga Sebut Sempat Keluhkan Sakit Dada

“Momen Natal bersama ini dengan tema kemuliaan bagi Allah dan damai sejahtera di bumi, saya mengajak kita semua bersama dengan kasus PPA terutama kasus kekerasan perempuan dan anak,” ujarnya Rabu, 10 Januari 2024 di Aula Kantor DP3A Alor.

Dikatakan, kondisi kerawanan PPA ini, hendaknya menjadi perhatian serius semua lembaga dan mitra DP3A.

Perayaan Natal ini mengajak semua pihak mengevaluasi diri. Baik hubungan dengan Tuhan maupun hubungan dengan sesama.

“Pesan Natal ini hendaknya kita evaluasi bukan hanya tugas-tugas di lembaga ini, tetapi juga evaluasi hubungan kita dengan Tuhan dan juga sesama. Sehingga Natal tidak hanya sekedar pernak-pernik tetapi juga evaluasi diri,” pungkasnya

Terkait dua PNS DP3A yang menjalani masa purnabakti yakni Swingli Dopong, SKM dan Fatima Holo, Harris menilai 2 pegawai ini memiliki dedikasi yang tinggi dalam bekerja.

“Bapak Swingli dan ibu Fatima, dua pegawai yang sangat berdedikasi terhadap pekerjaannya. Setiap saya perintahkan jalankan tugas keduanya selalu siap. Sekarang mereka kembali ke masyarakat, semoga bisa menjalankan kehidupan di masyarakat dengan baik, aman dan tertib,” ucap Harris.

Swingli Dopong menceritakan sedikit pengalamannya ketika pertama kali ditempatkan di DP3A dirinya sempat kebingungan.

 

“Saya 36 tahun mengabdi sebagai PNS. Selama 1 tahun 12 bulan saya bertugas di DP3A. Jujur awalnya saya stress karena saya orang kesehatan masyarakat. Ketika pindah ke dinas ini ada banyak pergumulan yang saya rasakan. Puji Tuhan saya bisa belajar tahap demi tahap dan melewatinya dengan baik,” ungkap Swingli.

Senada dengan itu, Fatima juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukungnya selama bekerja sebagai PNS di Kabupaten Alor.

Usai ibadah bersama dilanjutkan dengan pemberian cendera mata dan kain tenun. Kegiatan ini diikuti oleh stakeholder, mitra, dan undangan lainnya. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved