KKB Papua
TERKUAK, KKB Papua Pimpinan Mamfred Fatem Pelaku Penembakan 2 Prajurit TNI di Maybrat
Setelah seorang prajurit TNI gugur terkena tembakan KKB Papua, kini terungkap pelaku penembakan dua prajurit di Kabupaten Maybrat adalah Mamfred Fatem
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM – Setelah seorang prajurit TNI gugur terkena tembakan KKB Papua, akhirnya terungkap bahwa pelaku penembakan dua prajurit TNI di Kabupaten Maybrat, adalah KKB Papua pimpinan Mamfred Fatem.
Mamfred Fatem bersama anggota menyatakan bertanggung jawab atas penyerangan yang dilakukan di Pos Satgas Pamtas TNI Pos Bousha di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, papua Barat Dayam saat hari raya natal, Senin 25 Desember 2023.
Ada pun dua prajurit TNI yang terkena tembakan tersebut, adalah Kopda Hendrianto dan satu lagi prajurit TNI bersama Pratu Frengky Gulo.
Dari dua prajurit TNI yang terkena tembakan tersebut, satu di antaranya gugur. Korban gugur tersebut bernama Kopda Hendrianto. Kedua prajurit TNI tersebut berasal dari Yonif 133/YS.
Dalam kasus tersebut, Pratu Frengky Gulo terkena peluru di bagian perut sebelah kanan. Untungnya korban segera dilarikan ke rumah sakit, sehingga nyawanya bisa diselamatkan.
Atas fakta tersebut, Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom mengatakan bahwa penyerangan terhadap prajurit TNI tersebut, atas perintah Mamfred Fatem. Yang bersangkutan merupakan Wakil Komandan Operasi TPNPB di wilayah Maybrat dan sekitarnya.
Aksi penyerangan itu, kata Sebby Sambom, telah pula dilaporkan kepada TPNPB Wilayah IV Sorong Raya yang dipimpin oleh Deny Moos dan Komandan Operasi Mayor Arnoldus Yansen Kocu.
"Panglima Bridgen Deny Moos dan Komandan Operasi Mayor Arnoldus Yansen Kocu mengatakan bahwa mereka bertanggungjawab atas serangan ini," ujar Sebby.
Ia menandaskan bahwa penembakan itu merupakan kelanjutan dari perang di Papua yang terjadi selama ini. "Ini merupakan kelanjutan Perang Pembebasan Nasional Papua Barat demi merebut kembali hak kemerdekaan yang telah dirampas oleh Indonesia pada 1 Mei 1963," ujarnya.
Sebby menegaskan, perang tidak akan berhenti selama Pemerintah Indonesia menduduki Tanah Papua.
Pihaknya mengeklaim masyarakat asli Papua tidak bebas merayakan Natal, sebab aparat keamanan bersenjata lengkap menjaga ketat cara ibadah di gereja secara massive.
"Ini adalah bentuk terror kepada rakyat Papua oleh militer dan Polisi Indonesia," Sebby menuding.
Diberitakan sebelumnya, Kelompok Krimimal Bersenjata (KKB) menyerang prajurit TNI di Kabupaten Maubrat Papua Barat Daya.
Satu di antara prajurit yakni Kopda Hendrianto terkena tembakan di bagian kepala dan meninggal dunia.
Sementara Pratu Frengky Gulo terkena peluru di bagian perut sebelah kanan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Mamfred-Fatem-bertanggungjawab-atas-penembakan-di-Maybrat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.