Berita Lembata

Nelayan Teluk Lewoleba Tunggu Suara DPRD Tolak Kehadiran Perusahaan Mutiara di Tanjung Ile Ape

Karena molor, Ketua Aliansi Nelayan Teluk Lewoleba Firman Ismail dan Sekretarisnya Sumarmo Hamid pun memilih pulang. 

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Perwakilan nelayan mendatangi Kantor DPRD Lembata pada Senin, 6 Januari 2024. Mereka datang memenuhi undangan DPRD Lembata yang ingin menggelar rapat kerja dengan pihak perusahaan mutiara, para nelayan dan Dinas Kelautan dan Perikanan. 

"Kami selama ini mencari ikan dengan kearifan lokal, pemerintah seharusnya mendukung aktivitas itu," kata Aba.. 

Kehadiran perusahaan mutiara di kawasan Teluk Lewoleba membuat para nelayan khawatir. Perusahaan mutiara akan mempersempit ruang gerak para nelayan dan menurunkan hasil tangkapan mereka. 

Warga Lewoleba, Nelson N mengatakan salah satu dampak dari kehadiran perusahaan mutiara di Teluk Lewoleba adalah berkurangnya hasil tangkapan nelayan. Ini juga tentu akan berdampak langsung pada penjualan ikan untuk masyarakat di Kota Lewoleba.

Dia menyebutkan kalau perusahaan mutiara beroperasi di teluk Lewoleba maka tentu saja warga Lewoleba juga pastinya akan kekurangan ikan yang bisa dikonsumsi. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved