Opini
Tahun 2024, Menjadi Annus Mirabilis atau Annus Horribilis?
Kue natal dan tahun baru barangkali masih banyak tersimpan di rumah-rumah menanti ucapan salam dari sanak saudara yang berada di tempat yang jauh.
Oleh Jondry Siki, CMF
Alumnus Fakultas Filsafat Unwira Kupang
POS-KUPANG.COM - Euforia pergantian tahun 2023 ke tahun 2024 masih terngiang di benak banyak orang. Perayaan tahun baru bersama masih terjalin di tengah masyarakat.
Kue natal dan tahun baru barangkali masih banyak tersimpan di rumah-rumah menanti ucapan salam dari sanak saudara yang berada di tempat yang jauh.
Singkatnya, perayaan pergantian tahun yang dirayakan setiap tahun merupakan tradisi tahunan sebagai wujud syukur atas tahun yang lalu dan yang baru.
Tahun 2024 baru saja dimulai dan sedang dalam pekan pertamanya di bulan Januari namun, catatan-catatan suram dan terang yang terjadi di sepanjang tahun 2023 sepertinya akan kembali terulang di sepanjang tahun 2024 dengan aneka persoalan yang akan mendera semua penduduk bumi.
Salah satu catatan suram yang masih bertahan itu adalah perang yang masih bergejolak di Timur Tengah dan Eropa Timur, Afrika bagian Tengah dan di semenanjung Korea kembali memanas dengan upaya Korea Utara untuk mengembangkan nuklirnya sepanjang awal tahun 2024.
Catatan buram perang ini seolah menafikan tanggal 1 Januari yang setiap tahun diperingati sebagai Hari Perdamaian Dunia.
Kendati demikian, rangkaian kisah yang akan terjadi sepanjang tahun 2024 akan beragam baik di tingkat lokal, regional, nasional maupun global.
Rangkaian kisah yang akan dirajut sepanjang tahun 2024 akan menjadi satu pertanyaan yang besar apakah tahun 2024 akan menjadi Annus Mirabilis atau Annus Horribilis?
Annus Mirabilis Bagi Pemenang
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa sejak akhir 2023, semua partai politik sudah tampil di panggung untuk menyampaikan visi-misi para calon legislatifnya dengan berkampanye ria dari kampung ke kampung dan kota ke kota dengan tujuan untuk meraih kemenangan di pemilihan umum 14 Februari 2024 nanti yang juga bertepatan dengan Valentine’s Day.
Di momen yang sama hari itu akan menjadi Hari Kasih Sayang dan Hari Kasih Suara. Di hari itu kita benar-benar memberi cinta kita dalam bentuk suara bagi calon legislative dan calon presiden yang sungguh bisa membangun negeri kita selama satu periode ke depan.
Tentu sudah pasti bahwa dalam perhelatan pesta demokrasi ini akan ada yang menang dan ada yang kalah namun, kita semua harus dengan rendah hati bersyukur atas kemenangan yang ada dan juga lapang hati untuk menerima kenyataan yang ada kalau belum berhasil meraih kemenangan di pemilu tahun ini.
Di setiap pesta demokrasi pasti ada yang kalah dan ada yang menang oleh sebab itu para pemenang pemilu akan dengan spontan dan suasana hati yang riang gembira menjadikan tahun 2024 sebagai Annus Mirabilis yang artinya adalah tahun yang luar biasa atau tahun yang menakjubkan.
Annus Mirabilis adalah frasa Latin untuk suatu tahun yang luar biasa yang mana pada tahun itu orang-orang diliputi perasaan penuh gembira atau tahun yang indah dan penuh sukacita terutama bagi para caleg yang menang dalam pemilihan umum 2024.
Oleh sebab itu mereka pantas menyematkan tahun 2024 sebagai Annus Mirabilis kendati perasaan itu belum Nampak karena semua caleg berusaha untuk meraih tahun penuh kegembiraan dalam hasil pemilihan umum yang akan berlangsung di pertengahan bulan Februari mendatang.
Annus Horribilis Bagi Petani
Annus Horiibilis adalah frasa Latin yang berarti “tahun yang mengerikan”. Frasa ini dianggap sebagai sebagai lawan kata dari Annus Mirabilis (tahun yang menakjubkan).
Ungkapan Annus Horribilis untuk pertamakalinya digunakan pada tahun 1891 dalam sebuah majalah yang diterbitkan oleh Gereja Anglikan (baca:Gereja Inggris) untuk menggambarkan tahun 1870 ketika Gereja Katolik dalam Konsili Vatikan I menetapkan dogma infabilitas kepausan (ketidaksesatan paus dalam mengajar).
Namun pada tahun 1992 ungkapan Annus Horribilis kembali dipopulerkan oleh Ratu Elizabeth II dalam pidatonya yang disampaikan menjelang akhir tahun 1992, tahun yang ditandai dengan skandal dan bencana bagi keluarga Kerajaan Inggris.
Rupanya Annus Horribilis akan menimpa iklim dunia di mana Organisasi Metereologi Dunia (WMO) telah memprediksi bahwa El Nino masih akan bertahan hingga Maret 2024.
Indonesia juga sedang dalam keadaan El Nino sejak akhir 2023 yang disebabkan oleh duet Indian Ocean Dipole (IOD) sehingga menyebabkan curah hujan rendah selama berminggu-minggu terutama di bagian selatan wilayah khatulistiwa.
IOD merupakan satu gangguan iklim yang terjadi di Samudera Hindia sehingga akan bertahan dengan curah hujan rendah hingga Maret 2024.
Hal ini menjadi tahun yang buruk (Annus Horribilis) bagi para petani yang telah menyiapkan lahan dan tanaman yang terlanjur tumbuh tanpa dibasahi air hujan.
Fenomena El Nino di kampung-kampung telah menciptakan satu masalah sosial baru terutama di beberapa daerah di TTU, Belu dan Malaka di mana, kasus pencurian ternak meningkat sebagai imbas dari ketiadaan pangan akibat curah hujan yang rendah.
Tahun 2024 telah terlihat bahwa akan menjadi tahun buruk bagi para petani yang mengharapkan curah hujan yang tinggi bagi kebun dan sawah yang telah mereka garap terutama untuk mengairi dan membasahi tanaman yang telah tumbuh di ladang.
Tahun 2024 sedang dan sudah berjalan. Situasi nasional kita sedang dalam tensi politik yang memanas menjelang pemilu 14 Februari.
Partai-partai koalisi membangun kolaborasi, partai-partai oposisi membangun ambisi untuk menang dalam pemilu.
Narasi dan orasi di media massa menjadi senjata halus untuk menghancurkan lawan dan membangun kepercayaan pemilih. Uang dan peluang menjadi andalan untuk bisa meraih suara yang banyak agar bisa terpilih. Hal ini akan menjadi momentum annus mirabilis: tahun yang menakjubkan dalam pesta demokrasi 2024.
Di kancah internasional, narasi dan orasi perdamaian hanya sebatas literasi. Amunisi dan ambisi menjadi senjata yang mengerikan sehingga perang masih berkecamuk dan korban sipil terus berjatuhan. Proyek perdamaian dunia kehilangan arah.
Para penjaga perdamaian yang dipercayakan hanyalah badut yang tak berdaya di hadapan perang yang tak kunjung usai. Terdapat banyak Negara bermuka dua: perang dan damai berjalan bersama.
Lantas dalam skala lokal, tahun 2024 menjadi tahun yang mengerikan (Annus Horribilis) bagi para pentane lantaran curah hujan yang rendah dan akan berlangsung hingga Maret 2024.
Selain itu, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki memaksa masyarakat di sekitarnya meninggalkan rumah untuk mengungsi di tempat yang aman dan juga beberapa rute penerbangan di Flores dibatalkan.
Bersama semua elemen masyarakat, mari bahu membahu untuk menata dan menatap masa depan yang lebih baik. Mari kita mulai dan bangkit untuk menghadapi tahun 2024 dengan saling membantu terutama bagi mereka yang terkena dampak El Nino dan juga erupsi gunung berapi.
Jadikanlah tahun 2024 sebagai Annus Mirabilis di segala lini kehidupan dan katakan “tidak” untuk 2024 sebagai Annus Horribilis. Selamat Tahun Baru. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.