Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 5 Januari 2024, Tidak ada Kepalsuan
Cara pandang dan penilaian terhadap sesama kadang dilakukan berdasarkan apa yang tampak di depan mata atau apa yang didengar oleh telinga
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis RP. John Lewar SVD dengan judul : Tidak ada Kepalsuan.
THN B/II: Hari Biasa Masa Natal RP. John Lewar SVD menulis renungannya merujuk pada bacaan : 1 Yohanes 3: 11 -21, Mazmur 100: 1-5, Yohanes 1: 43 - 51
Berikut ini renungan lengkap yang ditulis oleh RP. John Lewar SVD
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Cara pandang dan penilaian terhadap sesama kadang dilakukan berdasarkan apa yang tampak di depan mata atau apa yang didengar oleh telinga. Singkatnya, manusia mudah menilai sesuatu atau seseorang dari luarnya saja.
Tanpa disadari, cara pandang semacam ini membuat orang lebih mementingkan hal-hal yang tampak di permukaan. Dalam hal doa maupun ibadah, hal ini pun kerap terjadi, padahal kita tahu bahwa Tuhan melihat hati umat yang berdoa kepadaNya.
Dalam bacaan Injil hari ini, melihat kedatangan Natanael, Yesus berkata tentang diri orang itu, “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Ada kualitas dalam diri Natanael yang dilihat oleh Yesus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 5 Januari 2024, Mari dan Lihatlah
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 4 Januari 2024, Apa yang Kamu Cari ?
Tidak ada kepalsuan berarti tanpa tipu daya, tanpa kebohongan, tidak bermuka dua, dan tidak dibuat-buat. Apa yang tampak di permukaan merupakan refleksi dari apa yang ada di dalam dirinya; ia tidak pernah berpura-pura.
Begitulah Natanael dalam pandangan Yesus. Yesus sungguh mengenal diri orang ini, bukan dari permukaan semata, melainkan juga di kedalaman hatinya. Yesus
mengenal pikiran, perasaan dan kehendak Natanael.
Natanael jelas terkejut. Bagaimana Yesus dapat mengenal dia, padahal mereka belum pernah berjumpa sebelumnya? Yesus telah melihat Natanael di bawah pohon ara. Yesus menaruh perhatian penuh padanya. Yesus tahu apa yang dikatakan Natanael kepada Filipus.
Meskipun demikian, Natanael sungguh percaya kepada-Nya, sehingga akhirnya berkata, “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Dengan ini, Natanael menjadi contoh bagaimana beriman kepada Tuhan.
Orang yang tanpa kepalsuan dengan segera akan percaya kepada Tuhan sebab hatinya tulus dan murni. Hidup tanpa kepalsuan akan mempermudah perjalanan iman kita, mempermudah pula dalam mengikuti tuntunan Tuhan.
Yang membuat hidup ini rumit adalah pikiran dan hati yang berbelit-belit. Karena kepercayaan Natanael, Yesus berjanji kepadanya, “Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar daripada itu.”
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 4 Januari 2024, Apakah yang Kamu Cari?
Hal-hal besar yang dimaksud adalah pengenalan akan diri-Nya. “Sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik
kepada Anak Manusia.” Janji tersebut ditujukan pula kepada kita.
Mari kita menjaga hati agar tetap hidup dalam ketulusan, tanpa kepalsuan dalam beriman, sehingga kita mudah dibentuk dan semakin mengenal Tuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.