Berita Timor Tengah Utara
Dorong Efektivitas Produksi, Dinas Pertanian Kabupaten TTU Gaungkan Metode Smart Farming
Salah satu aspek penting smart farming ini yakni; bertani dengan mengatur tata kelola air. Contohnya smart farming; irigasi tetes.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Timor Tengah Utara, Trinimus Olin mengimbau para petani di Kabupaten TTU untuk menggaungkan metode smart farming. Hal ini sebagai langkah mengantisipasi dampak kekeringan dan gagal panen.
Salah satu aspek penting smart farming ini yakni; bertani dengan mengatur tata kelola air. Contohnya smart farming; irigasi tetes.
"Jadi kita terus menggaungkan smart farming kepada petani,"ujarnya saat ditemui POS-KUPANG.COM, Kamis 4 Januari 2024.
Baca juga: Dinas Peternakan Timor Tengah Utara Belanja 10 ribu Vaksin dan Alat Pendukung Vaksinasi HPR
Salah satu upaya yang mesti ditempuh para petani adalah menggunakan pupuk organik. Pasalnya, Pupuk organik ini, bisa menjaga resapan air di dalam tanah.
Dengan menggunakan pupuk organik, kata Trinimus, petani bisa efektif memelihara tanaman di tengah kondisi curah hujan minim tersebut.
Trinimus memastikan, Kabupaten Timor Tengah Utara saat ini belum terdampak bencana kekeringan. Pasalnya, curah hujan pada sejumlah tempat di Kabupaten TTU memasuki kategori cukup.
Baca juga: Data Januari 2024, Gigitan HPR di Timor Tengah Utara Tembus 452 Kasus
Selain itu, hingga saat ini Dinas Pertanian Kabupaten TTU belum menerima laporan dari masyarakat maupun PPL perihal bencana kekeringan tersebut.
"Sampai saat ini kita belum terdampak bencana kekeringan."ungkapnya.
Idealnya, kata Trinimus, musim penghujan berlangsung sejak Bulan Oktober hingga Bulan Maret. Tetapi, kondisi El Nino berkepanjangan menyebabkan pergeseran waktu musim penghujan.
Berdasarkan perkiraan cuaca, informasi awal wilayah Kabupaten TTU memasuki musim penghujan pada pekan ketiga Bulan November 2023. Namun dalam perkembangannya, BMKG merilis informasi terbaru perihal pergeseran waktu musim penghujan pada Bulan Desember.
Di sisi lain, Kabupaten TTU saat ini sudah memasuki musim penghujan. Namun, curah hujan di Kabupaten TTU belum terjadi serentak di seluruh wilayah.
Mengantisipasi terjadinya dampak kekeringan ini Dinas Pertanian Kabupaten TTU mempersiapkan berbagai langkah menanggulangi hal itu. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.