Pilpres 2024

Nekad Dukung Prabowo-Gibran Tanpa Restu, Witjaksono dkk Kini Dipecat dari PPP

Setelah ketahuan membelot dengan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, Witjaksono dkk dipecat dari PPP.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
WITJAKSONO DIPECAT – Witjaksono akhirnya dipecat dari Partai Persatuan Pembangunan, setelah ia bersama kader PPP lainnya membelot dan memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 mendatang. 

"Kebetulan saya sendiri. Kita memang konsolidasi, jadi banyak aspirasi yang kita terima dari bawah. Jadi karena aspirasi banyak dari bawah, kita konsolidasi akhirnya terjadi acara ini," kata Witjaksono.

Witjaksono Tak Mundur dari Prabowo-Gibran

Koordinator Nasional Pejuang PPP ( Partai Persatuan Pembangunan ) sekaligus sebagai Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Witjaksono, mengajak partai untuk adil, rasional dan mendengarkan kadernya.

Hal itu dikatakan Witjaksono setelah ramai pemberitaan tentang dirinya yang telah dipecat PPP karena memilih mendukung Capres dan Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Berawal beredar pernyataan Ketua DPP PPP, Achmad Baidlowi atau Awiek tentang pemberhentian Witjaksono dari posisinya sebagai Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP.

Merespons adanya deklarasi Pejuang PPP mendukung Prabowo-Gibran, Kamis 28 Desember 2023, Witjaksono mengaku tidak tahu atas informasi pemberhentian dirinya.

"Saya tidak tahu, saya hanya membaca dari media. Tidak (belum pernah ada pemanggilan)." elaknya.

Menanggapi pemberitaan tentang pemberhentian dirinya, Witjaksono sangat menyayangkan keputusan DPP PPP meski dia juga menyatakan siap menerima konsekuensi.

Ia mengajak partai untuk lebih mendengarkan aspirasi kader, berpikir rasional dan berlaku adil.

"Efek kejut secara nasional dari Pejuang PPP ini membuktikan aspirasi yang kami terima selama ini adalah benar adanya, banyak pengurus PPP didaerah yang menginginkan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran."

"Banyak daerah yang menghubungi saya dan telah mempersiapkan konsolidasi didaerahnya masing-masing. Saya pikir Partai perlu lebih mendengarkan kadernya dan lebih rasional,"

"Mayoritas memilih Prabowo-Gibran dan sudah ada yang bergabung dalam TPN sejak awal, ada juga yang mendukung AMIN." papar Witjaksono.

"Namun tidak pernah ada tindakan, baru kali ada tindakan jika memang pemberhentian saya itu benar, meskipun tebang pilih. Sekali lagi ini membuktikan dukungan kepada Prabowo-Gibran dari internal kami itu banyak sekali dan Pejuang PPP adalah salurannya." ujar Witjaksono.

Dia bersikeras bahwa Pejuang PPP lahir untuk kebaikan negara dan PPP.

"Pejuang PPP lahir dari aspirasi pengurus partai, didukung oleh pengurus partai dan untuk membesarkan partai. Kanalisasi aspirasi Pejuang PPP itu penting untuk mempertahankan eksistensi partai."

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved