Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 29 Desember 2023, Sebab Mataku Telah Melihat Keselamatan

Ia adalah seorang yang saleh karena ia selalu memperhatikan dan mentaati segala perintah Allah

Editor: Edi Hayong
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN -Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis RP. John Lewar SVD dengan judul : Sebab Mataku Telah Melihat Keselamatan 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis RP. John Lewar SVD dengan judul : Sebab Mataku Telah Melihat Keselamatan

Thn C/I – Hari Kelima Oktaf Natal RP. John Lewar SVD menulis renungannya merujuk pada bacaan : 1 Yohanes 2: 3-11, Mazmur 96: 1-3.5b-6, Lukas 2: 22-35

Berikut ini renungan lengkap yang ditulis oleh RP. John Lewar SVD

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kalau orang yang berada dalam penantian yang lama, dengan kerinduan begitu besar dan kesetiaan yang luar biasa, maka ketika datang pemenuhan penantian itu, mereka menjadi sangat bersukacita dan kehidupan mereka pun akan dibaharui oleh suka cita yang dashat itu.

Injil Lukas menceritakan tentang penantian Simeon dan apa yang dia lakukan dalam Bait Allah. Simeon adalah seorang pribadi yang sungguh mengenal Allah, percaya pada janji-janji Allah dan hidupnya diabdikan untuk menyembah dan memuji Allah.

Simeon menuruti dan patuh pada perintah-perintah Allah. Kepatuhannya pada perintah-perintah Allah merupakan tanda pengenalannya akan Allah. Rasul Yohanes menegaskan, “….inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya” (1Yoh. 2:3).

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 29 Desember 2023,  Kidung Simeon

Baca juga: Renungan Harian Katolik kamis 28 Desember 2023, Pesta Kanak-kanak Suci

Tidak diragukan lagi kualitas pengenalan Simeon akan Allah dan kadar kepatuhannya pada perintahperintah Allah. Itulah sebabnya Simeon dikatakan sebagai “seorang yang benar dan saleh hidupnya” (Luk. 2:25). Simeon adalah seorang yang benar karena ia lurus hati, hidup selalu sesuai dengan kehendak Allah.

Ia adalah seorang yang saleh karena ia selalu memperhatikan dan mentaati segala perintah Allah.

Ketika Kanak-Kanak Yesus dibawah masuk oleh kedua orangtuaNya: Yosef dan Maria, Simeon menyambut dan menatang Anak itu dengan penuh sukacita dan berkata:“Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang daripadaMu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu Israel” (Luk. 2: 29-32).

Penantian yang panjang dari seorang Simeon yang merindukan kedatangan Mesias, akhirnya terjawab dalam diri Anak Yang lahir di kandang Betlehem. Ada sukacita
yang sangat besar dalam dirinya. Mata Simeon telah melihat keselamatan yang tampak nyata dalam diri Yesus, Sang bayi.

Ia sungguh bahagia karena telah melihat keselamatan yang datang dari Allah. Itu sudah cukup baginya. Ia ingin mati karena telah melihat keselamatan dalam diri Yesus bayi mungil itu. Apa pesan yang kita petik pada peristiwa hari ini? Pertama, datang ke Bait Allah.

Simeon dan Hana datang ke Bait Allah untuk melihat bayi Yesus dan berbicara tentang Dia (Lukas 2:29-32. 38). Lewat Simeon dan Hana, kita dapat mengetahui dan mengenal Yesus. Orangtua, bapa dan mama kita adalah orang yang beriman teguh kepada Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 28 Desember 2023, Pesta Para Martir Kanak-kanak Suci

Lewat hidup beriman orangtua, kita dapat mengenal Tuhan secara baik. Orangtua tua telah memperkenalkan dan menanamkan dasar iman yang mendalam
kepada kita. Orangtua telah memperkenalkan kita tentang siapa Yesus.

Kedua, mereka berada di Bait Allah untuk berdoa dan berpuasa. Simeon dan Hana ingin mendekatkan diri dengan Tuhan. Karena doa yang mendalam, mereka diberi anugerah melihat bayi Yesus. Orangtua mengajak kita untuk mengunjungi Rumah Tuhan, gereja, untuk berdoa dan merayakan Ekaristi.

Di dalam rumah Tuhan, kita bertemu dengan Tuhan dan berdialog denganNya tentang seluruh hidup dan keberadaan kita. Di rumah Tuhan, kita percaya Tuhan ada dan menyertai kita. Orang yang matang doanya, merasakan tuntunan Tuhan dalam hidupnya.

Ketiga, mengucap syukur kepada Tuhan. Simeon dan Hana mengucapkan syukur kepada Tuhan. Mereka mengarahkan hidupnya kepada Tuhan. Simeon dan Hana mengajarkan orang untuk mempersembahkan diri kepada Tuhan sebagai prioritas hidupnya.

Tuhan akan mengganjar orangorang yang berbuat demikian. Mereka yang mengabdikan diri kepada Tuhan tidak akan dikecewakan.

Contemplasi:

Ada begitu banyak kebaikan Tuhan yang kita alami, masihkah kita meragukan bahwa Yesus adalah sumber pengharapan, sumber damai, sumber sukacita bagi
hidup kita? Kita orang beriman, kita percaya Yesus Sang bayi yang baru lahir. Saya mengajak anda tinggal semakin dalam bersama Yesus dan berjalan semakin jauh
bersama Dia yang selalu memberikan kita kekuatan dan pengharapan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 27 Desember 2023, Bersukacitalah Karena Tuhan, Hai Orang-orang Benar

Simeon hanya sempat menggendong Yesus, tetapi kini Yesus tinggal menetap di dalam hati Anda dan saya. Kita “membawa-Nya” ke mana pun kita pergi. Bukankah itu sesuatu yang jauh lebih luar biasa?.

Doa:

Ya Allah Bapa Mahabaik, syukur kepadaMu atas rahmat keselamatan yang boleh kami terima melalui pengenalan dengan Yesus Juruselamat. Semoga sukacita kami selalu kami nyatakan dalam hidup untuk memuliakan namaMu. Demi Kristus...Amin.

Sahabatku yang terkasih, Salam Damai Natal. NATALKU, NATALMU, NATAL KITA BERSAMA. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada. Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved