Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik kamis 28 Desember 2023, Pesta Kanak-kanak Suci

Kemarahan Herodes itu bermula karena merasa diri sudah diperdaya oleh Tiga Raja dari Timur yang disuruh kembali ke Yerusalem

Editor: Rosalina Woso
Dok. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Kamis 28 Desember 2023 dengan judul Pesta Kanak-Kanak Suci 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Kamis 28 Desember 2023 dengan judul Pesta Kanak-Kanak Suci

Renungan Harian Katolik kamis 28 Desember 2023 dengan judul Pesta Kanak-Kanak Suci ditulis oleh P Markus Tulu SVD dan mengacu dalam Bacaan : 1 Yoh. 1: 5-2:2 dan Bacaan Injil : Mat. 2: 13-18.

Pada Pesta Kanak-Kanak Suci, Martir; Kita diajak untuk merenungkan peristiwa iman yang terjadi setelah kelahiran Yesus yang diramalkan akan menjadi "Raja Israel." Kita mula-mula mesti meneliti diri apakah kita sungguh ada dalam persekutuan dengan Allah atau malah sebaliknya.

Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Di sini kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 27 Desember 2023, Melihatnya dan Percaya

Namun meskipun demikian tapi kita mau mengaku dosa maka Allah adalah setia dan adil sehingga Ia mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Tapi berhadapan dengan kejahatan raja Herodes Agung, yang hendak membunuh kanak-kanak Yesus, "Tampaklah Malaekat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata; Bangunlah, ambillah Anak itu bersama ibu-Nya! Larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh." 

Kemarahan Herodes itu bermula karena merasa diri sudah diperdaya oleh Tiga Raja dari Timur yang disuruh kembali ke Yerusalem untuk memberitahukan kepadanya tempat kelahiran bayi Yesus, tapi mereka pulang ke negerinya masing-masing dengan mengikuti jalan lain.

Oleh merasa terancam karena kelahiran Yesus yang dirasakan sebagai saingan politik, dan dikecewakan lagi oleh Tiga Raja dari Timur itu maka segera ia perintahkan agar bayi Yesus dibunuh dan semua bayi yang ada di Betlehem.

Tanpa mempedulikan ratap tangis ibu-ibu disuruhnya membunuh semua anak laki-laki yang berumur dua tahun yang ada di Betlehem dan di sekitarnya. Tapi maksudnya ini gagal karena Kanak-Kanak Yesus sudah dibawa lari orangtua-Nya ke Mesir.

Herodes memang dikenal bengis dan bejat karena dia membunuh banyak orang termasuk tiga orang puteranya dari sepuluh orang istrinya. Inilah peristiwa iman yang bisa kita petik dan belajar bahwa orang bisa menggunakan segala macam cara termasuk membunuh sekalipun ditempuh demi memenuhi hasrat politiknya yang kelam. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved