Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 28 Desember 2023, Mencari Anak Itu

Mencari sesuatu yang hilang misalnya. Inti dari mencari adalah menemukan sesuatu dari tujuan yang mau dicapai.

|
Editor: Edi Hayong
DOK. POS-KUPANG.COM
RENUNGAN - Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul : Mencari Anak Itu. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul : Mencari Anak Itu.

Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD hari Kamis Oktaf atal Pesta Kanak-kanak Suci, Martir merujuk pada Bacaan I: 1 Yoh. 1: 5-2:2, Injil : Mat. 2: 13-18

Berikut ini teks lengkap renungan Bruder Pio Hayon SVD 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Salah satu kegiatan manusia yang akan selalu dibuat adalah mencari. Kegiatan mencari paling rutin dilakukan oleh manusia adalah mencari makan demi hidup.

Maka mencari adalah satu kegiatan yang menjadi kegiatan utama manusia. Kegiatan mencari selalu dengan satu tujuan yakni untuk menemukan sesuatu entah untuk hidup atau untuk kebutuhan lainnya.

Mencari sesuatu yang hilang misalnya. Inti dari mencari adalah menemukan sesuatu dari tujuan yang mau dicapai.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini gereja kembali merayakan pesta Kanak-kanak Suci, martir. Tiga hari berturut-turut sesudah perayaan Natal, Gereka merayakan pesta kemartiran dan Santo Yohanes Rasul. Pada hari ketiga ini kita secara khusus merayakan pesta Kanak-kanak Suci, Martir.

Kisah kemartiran kanak-kanak yang dibunuh tanpa sebab jelas oleh Herodes menjadi kisah yang memberikan rasa pedih yang mendalam. Kisah itu dimulai dari perjalanan para majus atau para raja dari Timur.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 27 Desember 2023, Melihatnya dan Percaya

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 27 Desember 2023, Bersukacitalah Karena Tuhan, Hai Orang-orang Benar

Ketika Yesus dilahirkan di Betlehem, Para Majus datang dari timur untuk menyembah-Nya. Sebagian berpendapat bahwa mereka adalah para raja, sebagian lagi berpendapat bahwa mereka adalah para ahli bintang.

Para Majus itu menghadap Herodes, sang raja, untuk mencari raja orang Yahudi yang baru dilahirkan, yaitu sang Juruselamat. Herodes adalah seorang penguasa yang licik serta kejam.

Ketika didengarnya Para Majus itu berbicara tentang seorang raja yang baru dilahirkan, ia mulai khawatir akan kehilangan tahtanya. Tetapi, ia tidak membiarkan para Majus itu mengetahui apa yang sedang dipikirkannya.

Ia memanggil para imam besar serta menanyakan kepada mereka di manakah menurut Kitab Suci sang Mesias akan dilahirkan. Para imam menjawab: Betlehem.

“Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu,” demikian kata raja yang licik itu kepada para Majus. “Segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia.”

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved