Timor Leste

Xanana Gusmao Sebut Proyek Gas Timor Leste Terbuka untuk Perusahaan Tiongkok 

Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao mengatakan tidak akan mengesampingkan partisipasi perusahaan-perusahaan Tiongkok di Greater Sunrise

Editor: Agustinus Sape
Foto Nikkei
Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao mengunjungi Tokyo untuk menghadiri pertemuan puncak yang memperingati 50 tahun persahabatan dan hubungan antara Jepang dan ASEAN. 

Xanana Gusmao mengunjungi Tokyo untuk menghadiri pertemuan puncak yang menandai 50 tahun hubungan antara Jepang dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Seorang mantan pejuang kemerdekaan Timor Timur, Xanana Gusmao menjabat sebagai presiden pertama negara tersebut setelah kemerdekaan. Ini adalah masa jabatan keduanya sebagai perdana menteri.

50 Tahun kerja sama ASEAN

Pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) peringatan 50 tahun hubungan dan kerja sama antara ASEAN dan Jepang, Perdana Menteri Jepang, Kishida Fumio, berbicara tentang kepercayaan yang dibuat melalui kerja sama yang mempromosikan perdamaian dan kemakmuran bersama.

Pertemuan KTT peringatan 50 tahun hubungan dan kerja sama antara ASEAN dan Jepang itu digelar di State Guest House Tokyo pada Minggu (17/12/2023).

KTT peringatan 50 tahun kerja sama Jepang-ASEAN_01
Para pemimpin negara-negara anggota ASEAN, termasuk Timor Leste sebagai pengamat, foto ersama usai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) peringatan 50 tahun hubungan dan kerja sama antara ASEAN dan Jepang di State Guest House, Tokyo pada 17 Desember 2023.

Dalam pidatonya, Perdana Menteri Kishida mengakui bahwa hubungan antara ASEAN dan Jepang mengalami keterlibatan dari para pemimpin sebelumnya selama 50 tahun terakhir dan bahwa dalam krisis yang kompleks, kemitraan yang kuat dan didasari kepercayaan.

Ini menjadi solusi bagi Jepang dan ASEAN untuk menjadi mitra yang menghasilkan tujuan bersama dalam menciptakan masyarakat dan ekonomi yang baik untuk semua tingkatan masyarakat.

Perdana Menteri Jepang juga meminta para pemimpin ASEAN lainnya untuk menyampaikan kepada dunia tentang visi masa depan solidaritas generasi berikutnya untuk memperingati KTT.

Ketua Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA), Akihiko Tanaka mengatakan, Asia Tenggara merupakan titik awal kerja sama internasional Jepang. Sejak tahun 2000-an, pembangunan regional serta pembentukan Komunitas ASEAN dan pendalaman integrasinya telah mengubah lanskap ekonomi di sekitar Jepang dan Asia Tenggara secara drastis.

Baca juga: Malaysia Tawarkan Bantuan Pengelolaan Warisan Budaya kepada Timor Leste.

Total produk domestik bruto anggota ASEAN telah tumbuh secara signifikan dalam dua dekade terakhir dari $660,7 miliar pada tahun 2002 menjadi $2,5 triliun pada tahun 2012 (peningkatan 3,8 kali lipat selama 10 tahun), sebelum mencapai $3,6 triliun pada tahun 2022( peningkatan 5,5 kali lipat dalam 20 tahun) sehingga menjadikannya zona ekonomi utama yang sekarang disebut sebagai "pusat pertumbuhan dunia".

"Anggota ASEAN menjadi semakin penting bagi Jepang karena perdamaian dan kemakmuran di ASEAN secara langsung mengarah kepada perdamaian dan kemakmuran bagi seluruh Asia Timur, termasuk Jepang," ucapnya.

JICA dan mitra-mitra ASEAN kini bersama-sama bekerja untuk mengatasi masalah-masalah regional yang konvensional maupun yang baru muncul serta tantangan-tantangan global, seperti perubahan iklim, penyakit menular, bencana, masyarakat yang semakin berubah, lingkungan hidup, ketahanan pangan, dan konektivitas.

"Dengan visi JICA untuk memimpin dunia dengan kepercayaan, kami akan selalu bercita-cita untuk menjadi mitra yang dapat diandalkan dan sahabat sejati bagi masyarakat ASEAN selama setengah abat ke depan, dan seterusnya," tutupnya.

Perayaan tersebut diakhiri dengan makan malam bersama dan menampilkan peragaan drum tradisional Jepang dan hidangan sushi yang terkenal di Jepang serta pengiriman keahlian tradisional dalam membuat "Amezaiku" (permen asli Jepang sebagai hadiah untuk para pemimpin ASEAN.

Pada kesempatan itu, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao yang mewakili Timor Leste bertemu dan berbicara dengan Raja dan Perdana Menteri Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone, dan para pemimpin ASEAN lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved