Aktivitas Gunung Lewotobi
6 Jenis Gempa yang Terjadi Bersamaan Gunung Lewotobi di Flores Timur Naik Status Waspada
Aktivitas Gunung Lewotobi Perempuan dan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mengalami peningkatan.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Aktivitas Gunung Lewotobi Perempuan dan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mengalami peningkatan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) menaikkan status gunung berapi kembar tersebut dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada).
Aktivitas Gunung Lewotobi Perempuan dan Gunung Lewotobil Laki-laki mengalami peningkatkan berdasarkan hasil pemantauan PVMBG periode 1-17 Desember 2023.
Melansir vsi.esdm.go.id, website resmi PVMBG, dijelaskan bahwa secara visual, Gunung Lewotobi Perempuan dan Gunung Lewotobi Laki-laki terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur dan tenggara. Suhu udara sekitar 18-35°C. .
Baca juga: Pendaki Dilarang Beraktivitas dalam Radius 2 Km dari Gunung Lewotobi Perempuan
Sementara berdasarkan pengamatan instrumental selama periode 1-17 Desember, ada enam jenis gempa yang terekam.
Pertama, gempa Harmonik sebanyak 3 kali
Gempa Harmonik adalah pelepasan seismik yang berkelanjutan dan infrasonik energi yang biasanya terkait dengan pergerakan magmaharmonik merupakan sinyal berkelanjutan yang mungkin memiliki atau tidak memiliki gempa gunung berapi letusan.
Kedua, 6 kali gempa Tornillo
Gempa Tornillo, merupakan gempa yang terjadi diakibatkan ada patahan gempa. Jenis gempa low frequency, merupakan getaran yang terkait dengan peningkatan jumlah fluida dalam tubuh gunung api.
Ketiga, 11 kali gempa Vulkanik Dangkal
Gempa dengan kedalaman kurang dari 1 Km dari kawah gunung api yang aktif. Gerakan awalnya cukup jelas dengan waktu tiba gelombang S yang tidak jelas dan mempunyai harga magnituda yang kecil.
Keempat, 20 kali gempa Vulkanik Dalam
Sumber dari tipe gempa ini terletak di bawah gunung api pada kedalaman 1 sampai 20 Km, biasanya muncul pada gunung api yang aktif. Penyebab dari gempa ini adalah adanya magma yang naik kepermukaan yang disertai rekahan-rekahan.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur juga Naik Status Waspada, Gempa Vulkanik Meningkat
Kelima, 22 kali gempa Tektonik Lokal
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.