KKB Papua

Demi Keamanan Rakyat Papua, TNI Polri Tak akan Kejar KKB Papua untuk Pilot Susi Air

Hingga saat ini pilot Susi Air Philips Mark Merthens masih disandera KKB Papua. Meski 10 bulan belum dibebaskan tapi sang pilot dikabarkan masih sehat

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
TAK AKAN KEJAR – Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen Izak Pangemanan mengatakan, prajurit TNI Polri tak akan mengerjar KKB Papua untuk membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark Merthens. Ia tetap pada pola negosiasi sebagaimana yang dilakukan selama ini. 

Dalam pembicaraan tersebut, katanya, ia sudah berulang kali meminta Egianus Kogoya agar tidak melakukan hal-hal yang berlebihan terhadapan sang sahabat (pilot Susi Air) tersebut.

Atas permintaan tersebut, kata Sebby Sambom, Egianus Kogoya juga sudah mengatakan bahkan berjanji kalau ia akan menjaga baik-baik Philips Mark Merthens. “Jadi, pilot itu masih hidup dan sehat bersama anggota KKB,” ujarnya.

Tentang kondisi fisik pilot yang semakin kurus, Sebby Sambom mengatakan, bahwa itu wajar. Karena bahan makanan yang dikonsumsi bersama anggota KKB Papua, sangat alamiah, tanpa kandungan kolesterol.

“Yang dimakan itu kan ubi, jagung dan bahan makanan lain yang didapatkan di hutan. Bahan makanan itu sangat alamiah. Dimasak apa adanya lalu dikonsumsi bersama-sama,” ujar Sebby Sambom.

Karena itu, lanjut dia, jika saat ini Philips Mark Merthens terlihat kurus, ya itu wajar. Bahwa meski badannya kurus, tapi pilot itu sehat sampai sekarang.

“Kalau orang kota itu kan perutnya buncit-buncit karena makan makanan yang berlemak. Sedangkan kami, tidak gemuk tapi sehat dan kuat. Begitu juga pilot itu. Meski kurus tapi tetap sehat,” ujar Sebby Sambom.

Untuk diketahui, pilot Susi Air, Philips Mark Merthens disandera KKB Papua sejak Selasa 7 Februari 2023. Ia ditawan setelah mendaratkan pesawatnya secara mulus di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Saat itu, beberapa penumpang yang ikut dalam penerbangan tersebut sempat ditahan KKB Papua. Namun beberapa waktu kemudian, mereka dilepas dan disuruh pulang ke rumah masing-masing.

Sedangkan Philips Mark Merthens langsung disandera sampai sekarang. Bahkan selama penyanderaan tersebut, pria berkebangsaan Selandia Baru itu selalu dibawa ke mana pun Egianus Kogoya pergi.

Hingga saat ini belum diketahui secara persis di mana tempat persembunyian Egianus Kogoya. Tak diketahui pula dengan siapa Egianus Kogoya berada di tempat persembunyian tersebut.

Atas kondisi Philips yang hingga kini belum diketahui keberadaannya, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, bahwa pihaknya terus melakukan negosiasi untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut.

Negosiasi itu, katanya, dilakukan melalui tokoh agama, tokoh masyarakat juga tokoh adat. Sementara dari unsur pemerintahan, negosiasi itu dipercayakan kepada Penjabat Bupati Nduga, Edison Gwijangge.

Oleh karena itu, lanjut Kapolda Papua sebagaimana dilansir Pos-Kupang.com dari tribunpapua.com, pihaknya berharap agar negosiasi tersebut segera membawa hasil, sehingga pilot tersebut segera berkumpul kembali bersama keluarga.

Baca juga: Nasib Pilot Susi Air di Tangan KKB Papua: Kalau Pakai Kekuatan Militer, Jangan Harap Bisa Dibebaskan

Baca juga: Berbulan-bulan Hidup di Hutan Bersama KKB Papua, Pilot Susi Air Kini Semakin Kurus

Baru-baru ini, Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa ia sungguh berharap agar pilot yang telah disandera selama 10 bulan lebih itu segera dibebaskan.

Waktu yang tepat untuk membebaskan pilot tersebut, adalah menjelang Hari Raya Natal 25 Desember 2023. “Kami berharap agar Natal menjadi momen yang tepat untuk membebaskan pilot tersebut dari penyanderaan,” ujar Susi Pudjiastuti. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved