Hari Besar Nasional

Mengenal Hari Juang Kartika TNI-AD yang Diperingati Setiap 15 Desember

Hari Juang Kartika TNI AD tersebut merupakan hari Korps Infanteri TNI AD yang sebelumnya dikenal dengan nama Hari Infanteri.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Hari Juang Kartika TNI AD 

POS-KUPANG.COM -  Pemerintah menetapkan tanggal 15 Desember sebagai Hari Juang Kartika Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau Hari Juang Kartika TNI-AD

Hari Juang Kartika TNI AD tersebut merupakan hari Korps Infanteri TNI AD yang sebelumnya dikenal dengan nama Hari Infanteri.

Dikutip dari Kompas.com, Hari Juang Kartika TNI AD pada tanggal 15 Desember setiap tahun tersebut dalam rangka memperingati peristiwa sejarah Pertempuran Ambarawa pada tahun 1945.

Pada tahun 2023, peringatan Hari Juang Kartika TNI AD memasuki usia ke-78.

Baca juga: Mengenal Hari TNI yang Diperingati Setiap 5 Oktober

Baca juga: Daftar Hari Libur, Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan Desember 2023, Tribuners Wajib Tahu

 

Sejarah Hari Juang Kartika TNI-AD


Hari Juang Kartika TNI AD diperingati untuk mengenang momen Pertempuran Ambarawa. Kala itu, terjadi pertempuran antara pasukan TKR yang didukung oleh rakyat Indonesia melawan pasukan Sekutu Inggris di Ambarawa.

Letak Ambarawa yang strategis menjadi alasan kota ini diperebutkan. Apabila Ambarawa jatuh ke tangan Inggris, Yogyakarta dan Surakarta menjadi sasaran daerah selanjutnya.

Pertempuran bermula pada 20 Oktober 1945, ketika Brigade Artileri dari Divisi India ke-23 atau militer Inggris mendarat di Semarang, Jawa Tengah yang dipimpin oleh Brigadir Bethell.

Oleh pihak Indonesia, Bethell diperbolehkan untuk mengurus pelucutan pasukan Jepang.

Selain itu, Bethell juga diizinkan untuk mengevakuasi 19.000 interniran Sekutu (APW) yang berada di Kamp Banyu Biru Ambarawa dan Magelang.

 

Akan tetapi, ternyata, kedatangan mereka ini diboncengi oleh orang-orang NICA atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda. Mereka kemudian mempersenjatai para tawanan Jepang.

Kemudian pada 26 Oktober 1945, insiden pecah di Magelang. Pertempuran berlanjut antara TKR dengan tentara Inggris.

Namun, pada 2 November 1945, pertempuran sempat terhenti setelah kedatangan Presiden Soekarno dan Brigadir Bethell di Magelang.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved