Berita Nasional
Jokowi Sindir Pembangunan Kota tak Terarah, Kantor Pemkot Dicat Warna Partai
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir para kepala daerah yang kerap tak memperhatikan keindahan wilayahnya sendiri.
POS-KUPANG.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyindir para kepala daerah yang kerap tak memperhatikan keindahan wilayahnya sendiri.
Secara khusus, Jokowi mengkritik wali kota yang kerap mewarnai fasilitas perkotaan sesuai warna asal partainya.
Jokowi mengaku kerap melihat warna-warna tertentu saat berkunjung ke kota tertentu. Menurutnya, warna cat yang digunakan para kepala daerah sering kali tidak elok dipandang mata.
"Dari catnya saya sudah tahu partainya apa. Masak warna partai masuk kota, enggak nyambung," kata Jokowi kala membuka acara Musyawarah Nasional Luar Biasa ( Munaslub ) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Bogor, Jumat (15/12).
Meski begitu, ia tak merinci kota dan dari partai mana wali kota yang kerap mengecat bangunan di kotanya itu seperti warna partai asalnya. Jokowi hanya mencontohkan jika seorang wali kota berasal dari parpol yang memiliki dasar warna ungu, maka kantor-kantor Pemkot juga dicat dengan warna ungu.
Baca juga: Pemkot Kupang Siap Menyambut Peserta Raker Komwil IV Apeksi
"Saya hampir tiap hari sih ke daerah. 'Oh ini dari partai ini, wali kotanya ini dari partai ini'. Saya enggak sebut partai apa. Tapi partai A. Wah, langsung catnya ungu. Kantor-kantornya Pemkot juga dicat ungu. Ini apa toh ini?" tanya Jokowi.
”Termasuk baju yang kita pakai sekarang ini," tambahnya sambil disambut tawa partisipan.
Jokowi dalam acara Munaslub Apeksi itu mengenakan baju batik berwarna biru. Sementara acara Munaslub Apeksi digelar di Kota Bogor yang dipimpin oleh Wali Kota Bima Arya yang merupakan kader PAN.
Hal lain yang disindir Jokowi adalah slogan dan brand kota di Indonesia yang hampir semuanya mirip. Hampir semuanya berawalan 'ber'.
"Berhiber, berseri, pokoknya pakai ber, karena bersih itu depannya diambil ber-nya semuanya, ber apa, ber ber ber ber ber semuanya. Kenapa harus seperti itu, semuanya memakai, ini kekuatan kota itu betul-betul muncul, karakter kotanya muncul, tapi itu semuanya harus didesain sejak awal," ujar dia lagi.
Jokowi kemudian menceritakan bagaimana pengalamannya mengunjungi kota-kota di luar negeri yang membangun brand-nya. Misalnya kota Sunnylands di California, AS, yang mengkhususkan diri dengan padang golf. Kota itu punya 37 padang golf.
"Semua private jet hampir setiap hari datang ke sana hanya untuk golf. Kita enggak bisa bikin seperti itu? Di tempat-tempat atau kota yang agak dingin, saya enggak tahu kota mana. Kenapa tidak?" usul Jokowi.
Baca juga: Gala Dinner Awali Raker Komwil IV APEKSI di Kota Kupang
Lalu di Jerman ada Kota Koln yang spesifik sebagai kota pameran karena di sana setiap dua minggu sekali digelar pameran tingkat dunia. "Tiap dua minggu pameran terus, pameran fotografi, pameran outdoor, furniture, pameran teknologi, terus, hidupnya hanya dari pameran kota itu," ujar dia.
Kemudian ada kota High Point di North California, AS, yang menjadi pusat pameran mebel. "Yang setiap tahun itu selalu datang berpuluh ribu orang untuk melihat tren mebel itu seperti apa, warna yang tren tahun depan apa, di sana," urai Jokowi yang sebelum terjun ke politik dikenal sebagai pengusaha mebel ini.
Jokowi pun memberi saran agar setiap kota membangun brand sesuai keunggulannya masing-masing. Menurut Jokowi, diferensiasi keunggulan dan karakter tiap kota perlu dibedakan. Sehingga setiap daerah tidak menampilkan hal yang sama. Misalnya Ambon dengan kekuatan hasil laut, bisa menonjolkan diri dengan ikan.
"Kenapa tidak dibuat, direncanakan mulai sekarang seluruh fasilitas yang berkaitan dengan ikan, enggak ada yang di pikiran yang lain Ambon kecuali ikan," ungkap wali kota Solo dua periode ini.
Lalu Lampung, menjadi kota nanas atau pisang karena terkenal dengan dua produk itu.
"Semua simbol-simbol yang ada di sana pisang, nanas, pisang atau nanas salah satu saja, jangan pisang sama nanas, bingung nanti diferensiasinya. Kenapa tidak? Kita punya semuanya, yang di dekat Manado itu apa ya? Tomohon, misalnya, menjadi kota bunga, kenapa tidak? Seperti di Keukenhof di Amsterdam, kenapa tidak?" ujarnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Jokowi: Indonesia Belum Mengeluarkan Imbauan Penggunaan Masker
Jokowi juga meminta wali kota sekalipun masih berstatus Pj mendesain dengan detail arah pembangunan kota mereka. Menurutnya banyak arsitek andal yang bisa diajak diskusi agar kota lebih punya karakter dan jadi sumber pendapatan kota secara konsisten.
"Ke depan memang harus betul-betul gagasan-gagasan besarnya kita rencanakan, kita desain, sehingga kita memiliki kota-kota dengan kekuatan-kekuatannya dengan keunggulan-keunggulannya sendiri-sendiri, tidak sama semuanya," ujar eks gubernur DKI tersebut.
Jokowi menekankan konsistensi kepemimpinan dalam meneruskan program pun juga sangat diperlukan.
"Ada konsistensi dari tiap kepemimpinan, tidak gonta ganti program, tidak gonta ganti acara. Kayak pompa bensin kita nanti. Dari nol terus dari TK sudah sampai SMA balik lagi ke TK. Sudah sampai SMP balik lagi ke SD. Karena kita tak miliki perencanaan kota yang detail," kata dia.
Dalam Munaslub Apeksi kemarin Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terpilih menjadi Ketua Apeksi periode 2023-2025. Eri terpilih menggantikan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Bima yang merupakan Ketua Apeksi periode 2021-2023 menjelaskan penyelenggaraan Musyawarah Nasional Apeksi dilakukan lebih awal karena dalam aturan Apeksi menyatakan Ketua Dewan Pengurus haruslah Wali Kota definitif.
Sementara masa jabatan Bima akan selesai pada akhir tahun 2023. Oleh karena itu, Ketua Apeksi baru dipilih dari Wali Kota yang masih bisa melanjutkan jabatan hingga tahun depan.
Baca juga: Presiden Jokowi Jawab Kritikan Anies Baswedan: Banyak yang Jelekin Presiden, Tapi Tidak Masalah
Eri yang baru terpilih menjadi Ketua Apeksi mengatakan amanah barunya itu adalah sebuah beban karena dirinya mesti menjaga marwah Apeksi yang telah dirintis sejak tahun-tahun sebelumnya.
Eri berharap para pengurus sebelumnya bisa senantiasa mendampingi dan menjadi mentor para pengurus Apeksi baru.
Ia juga berpendapat ke depan kota-kota di Indonesia mesti saling berkolaborasi menyatukan kelebihan masing-masing untuk menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi seperti stunting, kemiskinan, pengangguran dan masalah lainnya.
“Kita harus menyatukan kekuatan itu. Dan diterapkan di semua kota. Dengan begitu tercipta peran Apeksi untuk negara,” ujarnya.
Selain menunjuk Eri sebagai Ketua baru Apeksi, Munaslub ini juga memilih Wakil-wakil Ketua Apeksi Baru di antaranya Wakil Ketua 1, Bontang Basri Rase (Wali Kota Bontang), Wakil Ketua 2, M Tauhid Soleman (Wali Kota Ternate).
Kemudian Wakil Ketua 3, Bobby Afif Nasution (Wali Kota Medan), Wakil Ketua 4, Wahdi Sirajudin (Wali Kota Metro), Wakil Ketua 5, Helldy Agustian (Wali Kota Cilegon), Wakil Ketua 6, I Gusti Ngurah Jaya Negara (Wali Kota Denpasar).
Baca juga: IKN Nusantara, Ide 2 Presiden yang Dilaksanakan Presiden Jokowi, Begini Kata Bambang Brodjonegoro
Dalam sambutan terakhirnya sebagai Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Bima mengutarakan keyakinannya Indonesia emas akan terwujud dan tidak hanya menjadi angan-angan di tahun 2045. Karena kota-kota sudah memiliki diferensiasinya masing-masing bukan saja dari segi sumber daya alamnya, namun juga karya dan gagasan.
Bima juga memuji kepemimpinan global Indonesia di bawah Jokowi yang selama ini yang turut memberikan dampak bagi kota-kota di Indonesia. Misalnya penyelenggaraan G20 yang akhirnya mendorong banyak pihak internasional datang untuk belajar.
Di depan Jokowi, Bima juga menyatakan bahwa Apeksi mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menurutnya menjadi katalisator tumbuh dan berkembangnya kota di Kalimantan.
”Dalam kesempatan ini, saya juga berterima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang senantiasa bersinergi dengan Apeksi yang secara taktis memberikan ruang advokasi bagi ruang kota di Indonesia. Seperti kembalinya anggaran kelurahan dan kebijakan status honorer yang menjadi angin segar,” ujar Bima. (tribun network/rhm/dod)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.