Pasien Loncat dari Lantai II
Pasien Loncat dari Lantai II RSUD SK Lerik, DPRD NTT Minta Evaluasi Pelayanan
Dikatakan, dengan kejadian tersebut tentunya menjadi titik di mana RS SK Lerik melakukan evaluasi terhadap pelayanan agar lebih baik kedepan.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik Kota Kupang melakukan aksi nekat dengan meloncat dari lantai 2 rumah sakit tersebut pada Rabu 13 Desember 2023 pagi sekitar pukul 07.30 Wita.
Merespon hal tersebut Anggota DPRD NTT Jan Pieter Windy mengatakan dirinya tidak menyalahkan siapapun dalam peristiwa tersebut.
Dia berharap dengan kejadian ini rumah sakit bisa mengevaluasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) mereka terkhususnya jadwal kontrol dokter dan perawat serta penjagaan pasien di rumah sakit.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pasien di RSUD SK Lerik Kota Kupang Loncat dari Lantai II
"Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh RSUD SK Lerik seperti jam kontrol dokter yang mesti diperhatikan kembali," kata Jan Windy.
Karena, lanjutnya, dengan kontrol dokter tersebut bisa diketahui lebih jelas kondisi pasien agar menghindari kejadian yang sama terjadi kembali.
"Sepanjang rumah sakit bekerja sesuai dengan SPM maka kejadian seperti ini tidak perlu terjadi," ujar politisi Gerindra ini.
Bagi dia hal ini bila atas keinginan sendiri maka semua tentu tanggung jawab korban sendiri namun disebabkan karena penyakit maka menjadi tanggung jawab rumah sakit.
Baca juga: Komitmen Tingkatkan Layanan, RSUD SK Lerik Kota Kupang Buka 2 Poli Baru
Ada hal yang dia ungkapkan dalam pengamatannya di RS di NTT karena banyak rumah sakit di NTT seperti tidak mau menfasilitasi penjaga pasien.
"Di rumah sakit itu hanya menyediakan fasilitas untuk pasien sementara orang yang menjaga saja kadang tidak diijinkan tidur di ruangan itu, sementara orang sakit ini butuh penjagaan 24 jam," ungkapnya.
Dikatakan, dengan kejadian tersebut tentunya menjadi titik di mana RS SK Lerik melakukan evaluasi terhadap pelayanan agar lebih baik kedepan.
"Dari kejadian ini bila ada yang perlu dipertanggungjawabkan maka saya rasa RS perlu bertanggung jawab," tukasnya. (ary)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.