Berita Alor

Kehabisan Bibit Jagung, Desa Moramam Koordinasi dengan Gereja dan Distanbun Alor

jika bibit jagung telah ada Distanbun bisa segera berkoordinasi dengan pihak desa agar bisa mengambil bibit tersebut.

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
TANAM - Petani di Desa Moramam, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor mulai menanam. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Memasuki musim tanam, masyarakat Desa Moramam, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor kekurangan bibit jagung. Hal ini disampaikan oleh 

Samuel Onakala Lekay, selaku Kepala Desa Moramam.

Kepada POS-KUPANG.COM, Samuel menuturkan bahwa kehabisan bibit ini sempat membuatnya kewalahan.

“Kami saat ini di Desa Moramam, sudah memasuki musim tanam. Ada yang sudah tanam ada yang sedang menanam. Mayoritas masyarakat desa kami adalah Petani Jagung dan saat ini kami kekurangan bibit jagung,” ujarnya saat ditemui di Kalabahi, Selasa 12 Desember 2023.

Baca juga: Bhayangkari Korban Dugaan Pencabulan di Alor Minta Keadilan 

Lebih lanjut Lekay mengatakan bahwa terkait kekosongan bibit ini dirinya telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Alor.

“Pemerintah desa telah berkoordinasi dengan Distanbun Kabupaten Alor, khususnya untuk bibit jagung hibrida tetapi memang belum ada,” ucapnya.

Lekay yang telah menjabat sebagai kepala desa sejak tahun 2019, ini menerangkan bahwa solusi yang diambil oleh pemerintah desa adalah bekerjasama dengan jemaat GMIT Ebenhaezer Moramam.

“Karena kehabisan bibit jagung ini, ada beberapa jemaat GMIT Ebenhaezer Moramam yang bersedia menjual bibit jagung lokal untuk mengatasi kekosongan ini. Bibit ini dijual dengan harga murah untuk membantu masyarakat desa. Bibit ini juga dijual dengan harga Rp. 10.000 untuk 6 buli jagung,” terangnya.

Lekay mengapresiasi inisiatif jemaat untuk menjual bibit ini. Dia berharap, jika bibit jagung telah ada Distanbun bisa segera berkoordinasi dengan pihak desa agar bisa mengambil bibit tersebut.

Sementara itu, Elis Karbuy salah seorang warga Moramam merasa terbantu dengan adanya jemaat yang menjual bibit.

Baca juga: Bhayangkari Korban Dugaan Pencabulan di Alor Minta Keadilan 

“Adanya jemaat yang jual bibit ini kami merasa sangat terbantu. Bukan hanya dijual pada jemaat sendiri, tetapi bibit ini juga dijual pada saudara-saudari kita yang beragama lain yang membutuhkan bibit. Kami berterima kasih berkat bibit jagung lokal ini kami sudah kembali menanam di lahan yang sudah kami siapkan. Semoga lewat tangan-tangan jemaat ini kami, bibit ini dapat tumbuh dengan baik dan bisa dipanen,” imbuh Elis.

Adapun jumlah penduduk di Desa Moramam terdiri dari 413 Kepala Keluarga (KK), 1500 jiwa, yang berada di 8 RT, 4 RW, dan 2 Dusun. Mayoritas pekerjaan penduduk Desa Moramam adalah petani jagung. (cr19).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved