TikTok
Pengamat Jelaskan Alasan Anjloknya Saham GoTo Setelah Resmi Kerja Sama dengan TikTok
Hans Kwee, pengamat pasar modal, mengatakan, penurunan harga saham GoTo terjadi karena aksi profit taking para investor.
Kemendag membebaskan TikTok Shop untuk berkolaborasi dengan platform niaga elektronik atau e-Commerce mana pun asalkan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku di Indonesia.
Banyak dari 270 juta penduduk Indonesia adalah pengguna media sosial aktif dan TikTok berupaya menjadikan 125 juta basis penggunanya di sana menjadi sumber pendapatan e-commerce yang signifikan.
TikTok Shop saat ini hanya tersedia di beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura, menurut situs webnya.
Kesepakatan itu akan selesai pada kuartal pertama tahun 2024 dan Tokopedia akan menerima surat promes senilai US$1 miliar dari TikTok yang dapat digunakan untuk mendanai kebutuhan modal kerja, kata perusahaan tersebut.
Tokopedia bersaing dengan Shopee yang dimiliki oleh Sea yang berkantor pusat di Singapura dan Lazada yang dimiliki oleh raksasa e-commerce Tiongkok, Alibaba.
Pendapatan kotor selama setengah tahun meningkat 14 persen menjadi 4,5 triliun rupiah (US$288 juta) pada bulan Agustus, sementara kerugian mendasarnya menyempit tajam menjadi 752 miliar rupiah dari 3,7 triliun rupiah pada tahun lalu.
Industri e-commerce Indonesia diperkirakan akan berkembang hingga bernilai sekitar US$160 miliar pada tahun 2030 dari US$62 miliar pada tahun ini, menurut laporan oleh Google, investor negara Singapura Temasek Holdings, dan konsultan Bain & Co.
(kompas.com/channelnewsasia.com/reuters)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.