Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 11 Desember 2023, Pulanglah ke Rumah
Ketika berada di luar rumah karena ada pekerjaan atau tugas belajar, maka pulang rumah adalah kerinduan yang tak berujung
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul : Pulanglah ke Rumah.
Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD pada hari Senin Pekan Adven II merujuk pada Bacaan I: Yes. 35: 1-10 dan Injil : Luk. 5: 17-26.
Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik Bruder Pio Hayon SVD.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Rumah adalah tempat paling nyaman dalam hidup kita.
Ketika berada di luar rumah karena ada pekerjaan atau tugas belajar, maka pulang rumah adalah kerinduan yang tak berujung.
Maka pulang ke rumah menjadi kesempatan paling “menyembuhkan” sebuah kerinduan itu.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 10 Desember 2023, Perdamaian Kembali Dengan Allah
Rumah tempat kita merasa menjadi “ada” sebagai manusia karena dari padanya kita memulai mengenal dunia.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari pertama pekan adven kedua, kita kembali mendapat suguhan dari Yesaya yang berkutat dengan padang gurun dan padang kering yang akan berubah menjadi padang yang hijau permai dan padang belantara bersorak-sorai karena bunga-bunga bermekaran dan orang akan melihat kemuliaan Tuhan.
Yesaya kembali membangkitkan hasrat bangsa Israel yang patah karena telah diasingkan. Yesaya berseru: “Kuatkanlah hatimu, jangalah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan ganjaran.
Ia sendiri datang menyelamatkan kalian.” Yesaya menguatkan umat Israel untuk selalu berharap pada Tuhan yang akan sendiri datang menyelamatkan mereka.
Dan semua terlaksana dalam diri Yesus yang secara nyata datang ke atas dunia dan menyelamatkan umat manusia. Dalam kisah injil hari ini, Yesus menyembuhkan seorang yang lumpuh.
Kisah itu diawali dari Yesus yang sedang mengajar banyak orang di dalam sebuah rumah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu Adven II 10 Desember 2023, "Siapkan Jalan Bagi Tuhan"
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 10 Desember 2023, Persiapkanlah Jalan Bagi Tuhan
Karena begitu padatnya orang yang mendengarkan Yesus, maka orang yang membawa orang lumpuh itu tak mampu menembus kerumunan orang yang sedang mendengarkan Yesus lalu mereka naik ke atas atap dan membuka atap rumah dan menurunkan orang yang sakit tepat di depan Yesus.
Lalu Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu karena melihat iman mereka yang sangat luar biasa. Ini iman yang radikal yang ditunjukkan oleh orang-orang yang mengusung orang lumpuh itu.
Dan atas usaha dengan iman yang radikal ini Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu. Dan karena ada orang Farisi dan ahli Taurat yang selalu usik semua karya Yesus, maka Yesus sempat berdebat dengan mereka.
Tetapi karya keselamatan itu tetap berjalan: “Aku berkata kepadamu: Bangunlah dan angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumah!” Dan si lumpuh itu pun bangun dan mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah.
Yesus menyampaikan pesan kepada orang lumpuh itu sesudah disembuhkan untuk pulang ke rumahnya.
Pertanyaan kita adalah mengapa dia harus pulang ke rumah? Yesus sebenarnya mau menunjukkan kepada semua orang yang mendengarnya atau secara khusus orang Farisi dan ahli Taurat itu agar lebih baik pulang ke rumah “hati” masing-masing dan tidak membuat perbantahan atas apa yang terjadi dengan dirinya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 9 Desember 2023, Ambil Bagian Dalam Kepedulian Allah
Tuhan sudah memberikan segalanya dan tibalah waktunya kita untuk kembali merefleksinya diri masing-masing untuk melihat diri dan tidak membuat diri jatuh dalam dosa lagi.
Pesan moral Yesus akan peristiwa ini jelas, yaitu agar orang lumpuh itu tidak kemana mana tetapi pulanglah ke rumahnya, ke rumah hatinya agar tidak terjebak dalam dosa yang sama dan terus memuliakan Tuhan saja.
Seringkali kita mendapat mujizat dari Tuhan lewat banyak hal yang kita terima dari Tuhan dalam hidup kita
. Namun kita merasa biasa-biasa saja bahkan kadang atau bahkan sering mempersalahkan Tuhan karena tidak pernah mendapat berkatnyalah, tidak dikabulkan doanyalah, dan segala macam pengeluhan yang kita lontarkan.
Padahal sudah mendapat banyak hal yang diterima dalam hidup. Semua itu terjadi karena kita tak pernah pulang ke “rumah hati” kita sendiri untuk merefleksikan diri kita.
Kita terlalu sibuk dengan apa yang terjadi di luar diri kita dan lupa dengan apa yang terjadi dengan diri sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 9 Desember 2023, Pergilah dan Wartakanlah
Kita sudah mendapatkan semua hal tetapi tidak membuat kita sadar akan betapa besar kasih Allah kepada kita. Kita selalu menuntut lebih dari Tuhan tetapi lupa kita sendiri tidak melakukan banyak hal dalam hidup kita.
Maka Tuhan meminta kita untuk pulang ke rumah hati kita masing-masing untuk semakin melihat betapa Tuhan sangat mencintai kita dengan segala berkatNya dan bersyukur kepadaNya bukannya mempersalahkan Tuhan.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: kita semua pernah mengalami berkat dan mujizat sekecil apapun itu dari Tuhan dalam hidup kita. Kedua, Tuhan meminta kita untuk kembali pulang ke rumah hati kita untuk melihat betapa Tuhan mencintai kita.
Ketiga, selalu berusaha untuk bersyukur kepada Tuhan dari pada mempersalahkan atau mengeluh kepada Tuhan.(*)
Baca Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.