Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 10 Desember 2023, Siapkan Jalan Bagi Tuhan

Mereka sedang mengalami penindasan sebagai tawanan di Babilonia dan mereka mereka ingin diselamatkan.

Editor: Edi Hayong
Foto Pribadi
RENUNGAN - Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul : Siapkan Jalan Bagi Tuhan. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul : Siapkan Jalan Bagi Tuhan.

Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD pada hari Sabtu Pekan Adven II Bruder Pio Hayon SVD  menulis renungannya merujuk pada Bacaan I: Yes. 40: 1-5.9-11, Bacaan II: 2Ptr. 3: 8-14 dan Injil : Mrk. 1: 1-8

Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik Bruder Pio Hayon SVD.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Dalam hidup kita, ada banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan sesuatu. Tujuannya agar kita dalam melakukan semuanya dengan baik dengan kemungkinan untuk gagal itu kecil karena semua sudah dipersiapkan dengan baik.

Maka persiapan itu selalu membantu kita untuk bisa menjalankan suatu kegiatan dengan baik. Persiapan yang matang akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita memasuki Hari Minggu Adven II. Bacaan-bacaan yang memberi inspirasi kita pada hari ini diawali dengan kitab nabi Yesaya sebagai bacaan khas selama pekan adven ini.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 9 Desember 2023, Ambil Bagian Dalam Kepedulian Allah

Di pekan kedua ini, Yesaya menyerukan suara Tuhan : "Hiburlah, hiburlah umat-Ku" firman Tuhan. Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya bahwa perhambaannya sudah berakhir".

Dan karena Tuhan datang menyelamatkan umat-Nya, maka Yesaya melanjutkan: "Ada suara berseru-seru: Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita".

Yesaya mau menyerukan kepada bangsa Israel agar tetap berseru kepada Allah memohon pembebasan walaupun mereka masih dibawa perhambaan bangsa Babilionia.

Mereka sedang mengalami penindasan sebagai tawanan di Babilonia dan mereka mereka ingin diselamatkan.

Dan Tuhan lewat mulut Yesaya menyerukan kepada umatNya bangsa Israel itu agar bertobat dari segala dosa dan salah mereka untuk menerima Tuhan yang akan datang: “Lihat itu Tuhan Allah, Ia datang dengan kekuatan dengan tanganNya Ia berkuasa.”

Dengan kekuasaanNya itulah Allah mau menyelamatkan bangsa Israel dari pembuangan Babilonia. Maka dalam bacaan kedua kita mendengar Petrus menegaskan kembali bahwa : “Tuhan tidak lalai menepati janjiNya sekalipun ada orang yang menggapnya demikian. Tetapi Tuhan sabar terhadap kamu karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri.”

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 9 Desember 2023, Tiga Cara Tetap Buat Baik Melalui The Power of Giving

Santo Petrus menuliskan suratnya ini agar jemaatnya dikuatkan kembali dalam pergulatan hidup mereka di tanah diaspora yang menyebar di berbagai bangsa.

Maka St. Petrus menyerukan lagi: “Sebab itu, saudara-saudaraku terkasih, seraya menantikan semuanya itu, haruslah kamu berusaha supaya kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan Allah dan dalam perdamaian dengan Dia.”

Kedatangan Tuhan secara tiba-tiba entah kapan itu akan membawa berkat kalau kita ditemukan tak bercacat dan tak  bernoda di hadapan Allah.

Maka seruan pertobatan adalah jalan terbaik sehingga dalam bacaan Injil menempatkannya sebagai sikap utama: “Lihatlah Aku menyuruh utusanKu mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagiMu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagiNya, demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.”

Yohanes Pembaptis bertindak sebagai utusan yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan yang akan datang dengan seruan pertobatan. Seruan pertobatan ini sejalan dengan apa yang diserukan dalam Yesaya dan dipertegas dalam surat rasul Petrus.

Semuanya dilakukan hanya untuk membuat kita layak di hadapan Allah ketika Tuhan datang dalam kemegahan dan kekuasaanNya. Dengan demikian kita pun layak diperkenankan masuk dalam kerajaan SurgaNya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 9 Desember 2023, Hendaknya Mencontohi Hidup Yesus

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 8 Desember 2023, Terjadilah Padaku Menurut Perkataan-Mu Itu

Dan kita, sudah mendapat banyak hal untuk merubah hidup kita entah itu berupa hukum tertulis dan tak tertulis serta larangan atau nasihat. Namun, masih juga di antara kita yang selalu merasa benar dan tak perlu pertobatan.

Itulah dosa yang sesungguhnya yakni dosa kesombongan yang selalu membuat diri kita menjadi lebih benar walaupun kita berbuat salah.

Untuk itu marilah kita selalu belajar untuk bertobat dan membuat diri kita menjadi layak di hadapan Tuhan karena kita tak pernah tahu kapan Dia datang.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: pertobatan adalah jalan kebenaran yang harus diikuti agar membuat diri kita layak di hadapan Tuhan. Kedua, Allah selalu menepati janjiNya ketika selalu mengikuti jalan-jalanNya.

Ketiga, Yohanes selalu berseru-seru agar kita bertobat, maka kita pun harus selalu menyerukan pertobatan bagi diri kita dan orang-orang sekitar kita.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved