Berita Timor Tengah Utara

Didukung WVI, Desa Kuanfatu Timor Tengah Selatan Deklarasikan ODF

Orang tua bisa mengolah bahan pangan bagi anaknya dengan menggunakan air bersih dan memiliki sanitasi dalam rumah tangga yang baik

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
DEKLARASI - Suasana Deklarasikan ODF di Desa Kuanfatu kabupaten Timor Tengah Selatan, Jumat, 8 Desember 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, SOE - Pemerintah desa Kuanfatu, Kecamatan Kuanfatu, melaksanakan deklarasi ODF (Open Defecation Free) atau Deklarasi Stop buang air besar sembarangan.

Deklarasi ODF yang berlangsung di Aula Desa Kuanfatu ini berkat kerjasama pihak pemerintah setempat dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), Jumat, 8 Desember 2023.

Untuk diketahui, ODF adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.

Kepala desa Kuanfatu, Advensi Y.A Kase dalam Laporan Pelaksanaan Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) di Desa Kuanfatu menjelaskan, sebelumnya telah dilakukan Pemicuan di 4 Dusun yang terdapat di Desa Kuanfatu, dan juga telah dilakukan monitoring terhadap seluruh rumah di Desa Kuanfatu.

Baca juga: Ganjar Kampanye di Kupang, Kenakan Baju Adat Timor Tengah Utara Saat Dialog bersama Tokoh Agama

Menurut Kase, pada tanggal 19 Oktober 2023 juga telah dilakukan verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar 1.

"Berdasarkan hasil monitoring dan verifikasi yang dilakukan, diperoleh data STBM Pilar 1 Desa Kuanfatu yaitu terdapat 768 Kepala Keluarga, 761 Rumah, 660 Jamban Sehat Permanen dan 101 Jamban Sehat Semi Permanen sehingga dari hasil tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat untuk dilakukan Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) di Desa Kuanfatu," ungkapnya disambut tepuk tangan. 

Sementara, Sekertaris camat Kuanfatu, Hengki E Bilik pada kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada WVI yang telah mendukung hingga mewujudkan deklarasi ODF untuk desa Kuanfatu. Menurutnya, WVI telah mendukung program pemerintah dalam upaya menurunkan angka stunting.

"Atas nama pemerintah kecamatan, kegiatan yang digelar oleh WVI sejak perencanaan hingga deklarasi hari ini merupakan hal yang sangat baik. WVI mendukung program pemerintah terkait upaya kita dalam menurunkan angka stunting di Kecamatan Kuanfatu secara khusus di desa Kuanfatu," tandasnya. 

Menurut Bilik, tidak hanya mendeklarasi bebas buang air besar sembarangan tetapi, WVI juga turut memperhatikan jaringan air bersih yang mana sudah dinikmati masyarakat sekitar. 

"Kita berharap, kalau bisa WVI juga memperhatikan desa-desa lain terkait kebutuhan-kebutuhan mereka yang belum sempat terkover dalam anggaran pemerintah, secara khusus terkait pemenuhan air bersih dam WC sehat," ucapnya. 

"Sementara, bagi masyarakat, kami dari pemerintah kecamatan meminta agar fasilitas yang sudah ada dijaga. Demikian juga pernyataan yang sudah kita ikrarkan terkait stop buang air besar sembarangan diperhatikan. Dengan demikian ke depan masyaakat semakin sehat dalam bidang sanitasi," tambahnya. 

Baca juga: Ganjar Kampanye di Kupang, Kenakan Baju Adat Timor Tengah Utara Saat Dialog bersama Tokoh Agama

Dia mengatakan, pemerintah memgimbau masyarakat setempat agar tidak lagi buang air besar sembarangan.

"Dengan kebersihan yang terjaga kita dapat mengurangi angka stunting di desa ini," tandasnya.

Hadir pada kesempatan ini, Berwaddin Ibrani Simbolon, Area Program Manager WVI AP Timora menyebut Deklarasi ODF ini adalah bagian dari perwujudan komitmen masyarakat desa Kuanfatu. 

"Kami dari Wahana Visi Indonesia sangat mendukung desa Kuanfatu untuk bisa mendeklarasikan bebas dari kebiasaan buang air besar sembarangan. Sebelum deklarasi ini dilaksanakan sebetulnya sudah ada proses verifikasi yang dilakukan oleh Puskesmas, Dinas Kesehatan dan Bappeda," ungkapnya. 

"Sebelum proses verifikasi ini dilakukan, kita bersama-sama mendorong pemerintah desa bersama satuan tugas di desa untuk sanitasi total berbasis masyarakat, sehingga masyarakat di desa Kuanfatu ini tergerak untuk mengelola sanitasinya dengan baik, mulai dari toilet yang mana menggunakan jamban sehat. Mereka juga berusaha untuk menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun. Kita juga membantu akses air bersih bagi masyarakat setempat lewat pembangunan tiga jaringan air bersih di desa Kuanfatu," tambahnya.

Dikatakan, sanitasi adalah salah satu hal yang berkontribusi untuk peningkatan gizi.

"Ketika kita berbicara soal stunting, salah satu faktor penyebabnya juga adalah sanitasi yang buruk dan juga akses air bersih yang buruk. Ketika masyarakat sudah mendapatkan akses air bersih yang baik dan memiliki sanitasi yang baik tentu akan berdampak positif bagi status gizi anak. Orang tua bisa mengolah bahan pangan bagi anaknya dengan menggunakan air bersih dan memiliki sanitasi dalam rumah tangga yang baik," Pungkasnya. 

Hadir pada kesempatan ini, Area Program Manager WVI AP Timora bersama rombongan, sekertaris camat Kuanfatu, perwakilan Puskesmas Kuanfatu, kapolsek Kuanfatu, kepala desa kuanfatu bersama jajaran dan segenap masyarakat desa Kuanfatu. 

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penandatanganan komitmen deklarasi STBM oleh masyarakat yang hadir dan penyerahan sertifikat penghargaan oleh Sekertaris camat Kuanfatu kepada kepala desa Kuanfatu. (din)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved