Sampah Kembali Menumpuk di Pinggir Jalan Raya Pasar Baru Obakomi Sumba Barat Daya

Lappran Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Tumpukan sampah kembali terjadi di lokasi yang sama yakni di pinggir jalan raya, sekitar 20 meter menuju Pasar Baru Obakomi, Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Padahal sebelumnya, pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup bersama masyarakat Desa Pogo Tena, Kabupaten Sumba Barat Daya telah membersihkannya.

Sampah menumpuk dan berserahkan itu mengeluarkan bau tak sedap bagi masyarakat sekitar maupun masyarakat yang melintas dari dan menuju Pasar Baru Obakomi tersebut.

Baca juga: Dinas Pemadam Kebakaran Sumba Barat Daya Gunakan Bangunan Reot untuk Berkantor

Karena masyarakat meminta pemerintah segera membersihkannnya dan memasang tanda larang membuang sampah di lokasi itu.

Beberapa warga yang ditemui saat melintas di lokasi itu, Jumat 1 Desember 2023, Vinsen dan  Ina Yanti bersama dua anaknya menyatakan sebelumnya tumpukan sampah lebih besar tetapi sudah dibakar dan dibersihkanya.  

Kondisi itu terjadi hampir sebulan terakhir ini. Sampah yang umumnya didominasi sampah plastik sering menimbulkan bau busuk saat melintas jalan raya ini.

Baca juga: DPRD Sumba Barat Daya Gelar Sidang Paripurna Umumkan Berakhir Masa Jabatan Bupati Dan Wakil Bupati

Mereka terpaksa mengikuti jalur ini karena ruas jalan bagian atas sedang dikerjakan. Bila sudah selesai aspal maka jalan raya ini sepi karena warga tidak mau menghirup bau busuk sampah saay melintas jalur jalan raya ini menuju pasar untuk berbelanja.

Keduanya meminta pemerintah daerah memberikan kepercayaan kepada desa untuk menertibkan warga membuang sampah sembarangan di lokasi itu

Dan untuk  lebih efektifnya pemerintah desa harus mengangkat petugas khusus menangani sampah di desa itu. Dengan demikian, pasti tertangani dengan baik.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Barat Daya, Enos Eka Dede mengatakan, pemeintah akan  segera menanganinya.

Pihaknya juga akan  membangun koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa unruk menanganinya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS