Tambak Garam di Perbatasan Rote Timur-Landu Leko Jadi Daya Tarik Baru Wisata dan Ekonomi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti 

POS-KUPANG.COM, BA'A - Hamparan tambak garam di perbatasan Kecamatan Rote Timur dan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, kini menjadi magnet baru bagi warga lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke kawasan timur Pulau Rote. 

Area tambak yang masih dalam proses pembangunan itu ramai dikunjungi masyarakat untuk menikmati panorama perpaduan laut, daratan dan aktivitas industri garam.

Sejumlah pengunjung memanfaatkan waktu perjalanan wisata ke kawasan Laut Mati dan Mulut Seribu (Lokanamon) untuk singgah dan berfoto di lokasi tambak garam.

Pemandangan ratusan ekskavator, hamparan tanah putih serta garis pantai yang membentang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Salah satu pengunjung asal Kelurahan Mokdale, Anderias mengaku kagum dengan keindahan kawasan tersebut.

Baca juga: Pasca Dilantik, Karang Taruna Rote Ndao Gelar Aksi Sosial di Desa Landu

"Indah sekali. Rasanya seperti melihat perpaduan antara keindahan alam dan pembangunan yang membawa harapan baru," kata Anderias, Minggu (9/11/2025).

Warga Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, Johanis mengatakan keberadaan tambak garam membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

"Sekarang kami bisa berjualan pangan lokal di sekitar lokasi tambak. Banyak orang datang berkunjung, jadi pendapatan kami meningkat," tuturnya.

Menurutnya, dengan potensi alam dan ekonomi yang terus tumbuh, tambak garam Landu Leko kini menjadi simbol pembangunan sekaligus semangat masyarakat Rote Ndao untuk maju bersama alam dan kearifan lokal.

Adapun proyek pembangunan tambak garam yang ditargetkan rampung dalam dua tahun ke depan ini diproyeksikan menyerap hingga 26 ribu tenaga kerja, baik dari kalangan lokal maupun tenaga profesional dan menjadi penggerak ekonomi baru di wilayah Rote Timur dan Landu Leko. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS