Berita Flores Timur

Karang Taruna di Adonara Flores Timur Asa Karakter Kepemimpinan Masa Depan

Kepala Desa Baobage, Adrianus Boli Nake, mengatakan kegiatan berlangsung selama satu hari dengan menghadirkan narasumber

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Kegiatan sosialisasi tentang kepemimpinan kaum muda di Desa Baobage, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Karang Taruna Desa Baobage, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur berbaur dalam satu forum sosialisasi bertajuk kepemimpinan masa depan, Rabu, 29 November 2023.

Sosialisasi untuk membentuk karakter kaum muda dan mudi ini digelar untuk yang kedua kalinya. Pertama sukses mengasah kreativitas dari tempurung kelapa menjadi cangkir.

Kepala Desa Baobage, Adrianus Boli Nake, mengatakan kegiatan berlangsung selama satu hari dengan menghadirkan narasumber dari organisasi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Riki Yakobus Adu. 

Baca juga: Budayawan Flores Timur Sentil Mobil Dinas Dipakai untuk Urusan Privat

Adrianus menjelaskan, sosialisasi tentang kepemimpinan bagi anak muda akan menjadi bekal menuju masa depan. Giat ini adalah satu dari sekian banyak program untuk pemberdayaan anak muda.

"Hari ini sungguh bermanfaat bagi para kaum muda yang terlibat dalam organisasi Karang Taruna Desa Baobage," katanya.

Sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, Karang Taruna Baobage diharapkan menjadi wadah belajar untuk menanamkan rasa percaya diri dan peka terhadap setiap aspek pembangunan.

Baca juga: Forum Konsultasi Publik Rancangan RPJPD Flores Timur 20 Tahun ke Depan

Ketua Karang Taruna Desa Baobage, Yosep Lama Bahi, sosialisasi bagi kalangan muda sangat penting untuk membentuk karakter kepemimpinan masa depan daerah dan bangsa.

Yosep mengkritisi penghuni organisasinya, termasuk kalangan masyarakat yang sampai saat ini masih minim partisipasi dalam kegiatan musyawarah di desanya.

"Masyarakat masih ada kritik sebab karang taruna kadang kurang responsif dan partisipatif dalam kegiatan musyawarah," pungkasnya.

"Semoga kegiatan ini membuat kita lebih pro aktif dalam setiap kegiatan, baik musyawarah dan mufakat, maupun kegitan sosial lainnya," harapnya.

Baca juga: Berkas Kasus Kades Waibao Keroyok Pemuda Dilimpahkan ke Kejari Flores Timur

Narasumber organasi mahasiswa LMND, Riki Yakobus Adu, membuka pemahaman peserta tentang kontribusi orang muda sebagai agen perubahan dan pembaharuan dengan pikiran-pikiran yang inovatif.

"Pemuda adalah aset paling mahal dan tidak ternilai harganya. Kemajuan suatu bangsa sangat bergantung pada pemudanya, sebab pemuda memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, inofativ, dan tingkat kreatifitas tinggi," tuturnya.

Riky, sapaannya, mengatakan, keterlibatan pemuda dalam organisasi untuk bertukar gagasan positif akan bermanfaat bagi proses pembangunan dari lingkup desa hingga ruang yang lebih luas.

"Organisasi yang berkembang di desa dikenal dengan nama karang taruna.

Usai sosialisasi dan diskusi panjang, semua peserta forum melahirkan beberapa program, salah satunya spirit literasi lewat taman baca.

Output dari taman baca hasil gagasan Karang Taruna ini akan menjadi referensi dan wadah belajar bagi anak-anak, serta ruang diskusi bagi anggota organisasi. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved