Pemilu 2024

KPU Cetak 1,2 Miliar Surat Suara Pemilu 2024

KPU mulai mencetak surat suara Pemilu 2024. Surat suara ini sudah mulai disortir dan didistribusikan untuk disimpan.

|
Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG-COM/HO-DOK.TRIBUN
Ilustrasi surat suara. KPU memesan 1,5 miliar surat suara Pemilu 2024. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - KPU mulai mencetak surat suara Pemilu 2024. Surat suara ini sudah mulai disortir dan didistribusikan untuk disimpan di gudang milik KPU.

Total ada tiga paslon bakal bertarung pada Pilpres 2024, yakni paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

KPU RI selaku penyelenggara Pemilu dan Pilpres 2024 membeberkan desain surat suara yang nantinya akan dicoblos oleh 204 juta rakyat Indonesia pada 14 Februari 2024. Dari desain yang sudah disepakati, terlihat secara berurutan dari kiri ke kanan paslon AMIN, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.

Paslon AMIN nampak tersenyum menggunakan jas hitam bertuliskan AMIN di sebelah kiri dilengkapi dengan peci hitam. Di dada kiri keduanya tertulis AMIN.

Baca juga: Kementerian Kominfo Temukan 96 Isu Terkait Hoaks Pemilu 2024

Anies dan Muhaimin terlihat memberikan salam lima jari. Dalam surat suara nomor urut 1 itu, terpampang logo gabung partai politik, meliputi Partai NasDem, PKB, dan PKS.

Sementara di tengah, Prabowo-Gibran tersenyum menggunakan kemeja berwarna biru muda. Pasangan tersebut didukung oleh gabungan partai politik meliputi Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PSI, PBB, dan Partai Garuda.

Kemudian nomor urut 3, terpampang wajah Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD. Ganjar mengenakan kemeja hitam.

Sedangkan Mahfud memakai kemeja putih dan peci hitam Paslon tersebut diusung partai politik, meliputi PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo. Foto ketiga paslon menggunakan latar belakang bendera Indonesia.

Selain itu, dalam cover depan surat berwarna merah dan putih. Tersemat tulisan pemilu sarana integrasi bangsa pada sisi kiri atas dan sisi kanan terdapat lambang KPU.

Baca juga: Polda NTT Identifikasi Tiga Hambatan Pemilu 2024

Kemudian pada cover belakang surat suara, terdapat beberapa data yang harus diisi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Beberapa data yang harus diisi petugas KPPS meliputi provinsi, kabupaten/kota, kecamatan/distrik, kelurahan/desa, nomor TPS, ketua, dan tanda tangan. Secara keseluruhan, desain surat suara ini cukup simpel dan sederhana dengan latar merah putih khas bendera Indonesia.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengatakan surat suara Pilpres 2024 untuk pemilihan di luar negeri sudah selesai dicetak.

"Surat suara pemilu di luar negeri, surat suara pemilu presiden sudah dipenuhi 100 persen, sekarang sedang proses pelipatan, sortir. Mulai 6 Desember sampai 23 Desember akan dikirimkan secara bertahap," kata Ketua KPU RI Hasyim Asyari dalam konferensi pers di KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).

"Demikian juga surat suara Pemilu DPR RI yang mewakili dapil Jakarta II juga sudah 100 persen dicetak dan prosesnya sama dengan Pilpres, sedang dalam proses sortir, lipat, dan packing untuk disiapkan pemberangkatan," sambungnya.

Baca juga: NTT Memilih, Polda NTT Siapkan 9510 Personil Amankan Pemilu 2024 di NTT

Surat suara itu, kata Hasyim, akan dikirim ke 16 wilayah di Afrika, 11 wilayah di Amerika Latin, 9 wilayah di Amerika dan 29 wilayah di Eropa.

"29 PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) yang nanti rencana mulai dikirim bertahap menggunakan kantong diplomatik mulai 6-23 Desember," jelasnya.

Adapun untuk surat suara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, menurut Komisioner KPU, Yulianto Sudrajat, masih terkendala sengketa di dua daerah pemilihan (dapil), yakni Sumatera Barat dan Kalimantan Utara. Surat suara di dapil yang terdapat sengketa itu harus menunggu sampai keputusannya berkekuatan hukum tetap.

Yulianto menyatakan pihaknya menghadapi 39 sengketa proses pemilu. Hingga, 28 November, baru 37 sengketa yang sudah selesai.

"Sehingga sudah kami dapat lanjutkan proses pencetakannya. Alhamdulillah. Berikutnya, masih tersisa dua sengketa proses pemilu yang belum dapat kami proses cetak surat suaranya karena belum selesai, yakni untuk pemilu DPD di dapil Sumatera Barat dan untuk pemilu DPRD Provinsi Kalimantan Utara I," kata Yulianto.

Baca juga: Pengamanan Tahapan Kampanye Pemilu 2024, Polres Ende Gelar Apel Kesiapan

Adapun kebutuhan surat suara untuk dalam negeri mencapai 1.208.921.320 lembar. Miliaran surat suara itu ditujukan untuk pemilihan presiden, pemilihan legislatif semua tingkatan, dan pemilihan anggota DPD.

Sebanyak 1,2 miliar lembar surat suara itu disiapkan untuk 204.807.222 pemilih Pemilu 2024 dan surat suara cadangan. Nantinya, masing-masing pemilih mendapatkan lima jenis surat suara. Kecuali pemilih di DKI Jakarta hanya empat jenis surat suara karena tidak mencoblos anggota DPRD kabupaten/kota.

Yulianto menyebut pemesanan surat suara mulai dilakukan karena semua peserta Pemilu 2024 sudah ada atau sudah ditetapkan di daftar calon tetap (DCT).

"Sekarang sudah masuk ke [pelaksanaan] kontrak logistik tahap kedua," kata Yulianto.

Kontrak logistik tahap kedua itu terdiri atas 1.208.921.320 lembar surat suara, 61.161.473 lembar sampul, dan 8.137.230 set formulir.

Kemudian, 1.640.322 lembar alat bantu tunanetra dan 820.161 lembar daftar lengkap calon. (tribun network/mar/dod)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved