Berita NTT
Kakanwil Kemenkumham NTT Pantau Pelayanan Keimigrasian di Perbatasan Timor Leste
Kegiatan pemantauan dilakukan di tiga titik yakni Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT) Builalu dan PLBT Turiskain dan PLBN Motaain
POS-KUPANG.COM, Atambua - Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone melakukan pemantauan pelayanan keimigrasian di perbatasan negara Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) atau Timor Leste.
Kegiatan pemantauan pelayanan keimigrasian itu dilakukan di tiga titik yakni Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT) Builalu dan PLBT Turiskain, serta Pos Lintas Batas Negara Motaain atau PLBN Motaain Atambua Kabupaten Belu.
Dalam pemantauan yang berlangsung pada Kamis (16/11/2023), Marciana didampingi Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Indra Maulana Dimyati.
Baca juga: Perkuat Layanan Penyebaran Informasi Keimigrasian, Imigrasi Atambua Dukung Perubahan Si Yani Gemas
Adapun Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua melakukan Pelayanan Keimigrasian di 4 PLBN dan 5 PLBT dalam rangka mewujudkan penegakan hukum keimigrasian di wilayah perbatasan negara khususnya di kabupaten Belu dan TTU.
PLBN terdiri dari PLBN Motaain, PLBN Wini, PLBN Motamasin dan PLBN Napan. Sementara PLBT terdiri dari PLBT Haumeniana, PLBT Builalu, PLBT Turiskain, PLBT Laktutus dan PLBT Lakmaras.
Saat melakukan pemantauan di PLBT Builalu dan PLBT Turiskain kecamatan Lamaknen, Marciana menyebut petugas Imigrasi sudah melaksanakan tugas dengan baik sesuai SOP walaupun pelintas batas di Builalu dan Turiskain tidak banyak.
Rata-rata jumlah pelintas batas berkisar15 hingga 20 orang per hari. Pada hari pasar atau Kamis, jumlah pelintas batas bisa mencapai 50 orang.
Marciana juga memantau pembangunan rehab rumah negara di Turiskain yang dikerjakan oleh CV. Idheal dengan nilai kontak fisik 198.289.000 dan rumah negara di Builalu yang dikerjakan oleh CV. Maharani dengan nilai kontrak fisik 197.767.000 yang sedang dikerjakan.
Marciana berharap sebelum tanghal 31 Desember 2023 semua pekerjaan rumah negara telah diselesaikan dengan baik sesuai kontrak kerja, mengingat saat ini telah memasuki musim hujan.
Baca juga: Cegah TPPO, Imigrasi Atambua Sosialisasi Pembentukan Desa Binaan Sadar Hukum
Ia meminta agar awal tahun 2024, rumah negara tersebut sudah dapat ditempati oleh petugas imigrasi sehinga pelayanan keimigrasian kepada masyarakat dapat berjalan dengan lebih baik lagi mengingat jarak tempuh PLBT Builalu dan Turiskain cukup jauh dari kota Atambua, sehingga tidak ada lagi pegawai yang pergi-pulang setiap hari.
Pada saat berdialog dengan petugas imigrasi di PLBT Builalu dan Turiskain, Marciana berpesan agar petugas tetap semangat bekerja, walaupun jauh dari keluarga, berada di daerah yang jauh dari keramaian, sepi, keterbatasan sarpras, kendala dan dalam jaringan internet.
Para petugas diharapkan harus tetap bekerja ikhlas dan penuh rasa syukur karena bekerja adalah ibadah.
Ia juga berpesan kepada petugas agar tetap selalu menjaga kesehatan, memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, tidak melakukan pungutan apapun yang tidak resmi, melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab untuk melaksanakan tata nilai PASTI.
Sementara itu, saat monitoring dan evaluasi ke PLBN Motaain kecamatan Tasifeto Timur, Marciana juga menyempatkan untuk berdialog dengan petugas.
Ia menyebut, jumlah pelintas batas di Motaain rata-rata mencapai 500 hingga 800 orang setiap hari. Saat akhir pekan seperti hari Jumat dan Sabtu, angka pelintasan meningkat mencapai 600 hingga 1000 orang per hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.