Siswa Tenggelam di Ruteng
Siswa SMK Mathilda Tenggelam di Bendungan Wae Ces, Camat Langke Rembong Sebut Bukan Kejadian Pertama
Tenggelamnya tiga anak SMA Santa Mathilda Ruteng pada Sabtu 11 November 2023 siang bukan kejadian pertama.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Camat Langke Rembong Emiliano A.Ndahur mengatakan, Bendungan Wae Ces Ruteng sudah sering makan korban.
Tenggelamnya tiga anak SMA Santa Mathilda Ruteng pada Sabtu 11 November 2023 siang bukan kejadian pertama.
Menurut Camat Emil, sebelumnya bendungan yang mengairi persawahan pertanian warga Kelurahan Karot ini, sudah sering menelan korban.
"Ini kejadian pertama sejak saya jabat Camat Langke Rembong. Tapi dari pengakuan warga, memang ada juga kejadian sebelumnya masyarakat tenggelam di bendungan ini," terang Camat Emil.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tiga Siswa Tenggelam di Kali Wae Ces Ruteng Manggarai, Dua Orang Asal Bajawa
Lanjut Camat Emil, kejadian ini akan menjadi catatan bagi pemerintah Kecamatan Langke Rembong, agar menempatkan rambu-rambu himbauan di lokasi kejadian.
"Duka cita yang mendalam dari kami pemerintah dan tentunya kejadian ini akan menjadi catatan penting bagi kami dan akan kami laporkan kepada Bupati. Tentunya kedepan kami akan melakukan pengecekkan kembali Bendungan ini dan lakukan pemasangan tanda peringatan," ujar Camat Emil, saat temu di Ruang Jenazah RSUD Ruteng, Sabtu malam.
Tenggelamnya tiga siswa SMK Santa Matilda Ruteng menggegerkan warga setempat. Tiga siswa ini merupakan siswa kelas X jurusan keperawatan.
Kejadian itu berawal saat ketiga korban dan tiga temannya mendatangi lokasi kejadian untuk mandi dan foto-foto.
Baca juga: Wisuda Sarjana dan Ahli Madya UNIKA Santu Paulus Ruteng, Ini Pesan Rektor Maksimus Regus
Setelah sampai di bendungan tersebut, Yosep Calasta Reta (korban) terpeleset dan jatuh ke dalam bendungan air kemudian minta tolong kepada teman-temannya selang beberapa saat korban tenggelam.
Melihat korban terjatuh ke dalam bendungan tersebut Vilman Noli Bodo (korban) hendak menolong namun yang bersangkutan juga tidak bisa berenang dan tenggelam, melihat kedua temannya tenggelam di bendungan tersebut, lalu Polcearnus Dasa (korban) ikut turun ke bendungan tersebut hendak ingin membantu kedua temannya, namun yang bersangkutan juga tidak bisa berenang dan ikut tenggelam dan tidak terselamatkan.
Kemudian teman-temannya yang lain ( Esko, Nando, Mario, Julius) yang tidak ikut turun ke Bendungan tersebut berteriak minta tolong dan memberitahuan kejadian tersebut kepada warga sekitar Kelurahan Karot.
Ketiga Korban ditemukan berkat bantuan dari penyelam lokal Anus Pejang dari Desa Lalong, Kecamatan Wae Ri'i. (cr2)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.