Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 13 November 2023 : Jagalah Dirimu

kita kembali diajak untuk melihat bagaimana seharusnya kita menjaga diri kita sebagai orang yang dipanggil pada persekutuan bersama Kristus

Editor: Edi Hayong
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Jagalah Dirimu. 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul : Jagalah Dirimu.

Untuk Hari Senin Biasa XXXII Bruder Pio Hayon SVD menulis renungannya merujuk pada Bacaan I : Keb. 1: 1-7 dan Injil : Luk. 17: 1-6

Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis , Bruder Pio Hayon SVD hari ini.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahterah untuk kita semua. Menjaga diri adalah satu tindakan untuk melindungi diri dari berbagai jenis tindakan atau serangan yang mengancam diri kita.

Tindakan atau serangan tidak saja berupa kekerasan yang secara langsung tetapi juga bisa muncul dalam bentuk ideologi atau pemikiran tertentu yang mengancam pikiran dan hati kita.

Semua bentuk serangan itu kadang tidak kita sadari sudah mempengaruhi pikiran dan hati kita yang pada akhirnya mempengaruhi juga tindakan dan keputusan dalam hidup kita.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pada hari ini kita kembali diajak untuk melihat bagaimana seharusnya kita menjaga diri kita sebagai orang yang dipanggil pada persekutuan bersama Kristus.

Dalam bacaan pertama, kitab Kebijaksanaan memberi kita gambaran yang sesungguhnya bahwa seharusnya kita selalu mengarahkan pikiran kita selalu tertuju kepada Allah dengan tulus iklas: “Hendaklah pikiranmu tertuju kepada Tuhan degan tulus iklas dan carilah Dia dengan tulus hati.”

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 13 November 2023 : Tuhan, Tambahkanlah Iman Kami

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 12 November 2023 : Belajarlah dari Gadis-Gadis Bijaksana Itu

Tekanan kebijkasanaannya adalah kita tidak gampang jatuh dalam godaan kalau kita selalu mengarahkan hidup dan pikiran kita kepada Tuhan karena bagi kebijaksanaan: “Pikiran bengkang-bengkung menjauhkan dari Allah dan orang bodoh yang mengujii kekuasaanNya pasti dienyahkan.”

Itu berarti ketika pikiran kita yang tidak tertuju kepada Allah apalagi dalam kedosaan maka akan dienyahkan karena kebijaksanaan tidak tinggal dalam tubuh yang dikuasai dosa.

Maka dalam Injil, Yesus meminta para muridNya untuk selalu menjaga diri mereka karena akan selalu ada penyesatan: “Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan.”

Maka Yesus berkata: “Jagalah dirimu!” Yesus mengingatkan para muridNya juga kepada kita bahwa kita telah hidup dalam dunia yang telah dikuasai oleh dosa dan maut maka akan selalu ada penyesatan dan kejahatan sehingga tak ada cara lain selain selalu menjaga diri.

Salah satu cara terbaik untuk menjaga diri seperti yang sudah disampaikan dalam bacaan pertama tadi adalah dengan selalu mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan agar Roh Kebijaksanaan itu selalu tinggal di dalam hati kita untuk mengarahkan hidup iman kita kepada kebenaran.

Tindakan Yesus dengan mengajarkan para muridNya dengan memperingati mereka agar selalu menjaga diri tetapi tidak sekedar menjaga hati dan pikiran tetapi Yesus meminta lebih yaitu dengan menjaga tindakan kita terhadap sesama.

Dalam hal ini Yesus memberikan satu tindakan nyata yaitu mengampuni.

Ini adalah salah satu cara terbaik untuk juga selalu menjaga hati dan pikiran kita untuk tetap tulus dalam mencintai mencari dan menemukan Tuhan lewat saudara kita yang berbuat salah kepada kita entah berapa kali itu dan datang kepada kita lalu meminta maaf, maka pada saat yang sama kita pun tetap memaafkan dia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 12 November 2023 : Menjadi Bodoh atau Bijaksana?

Sebagai manusia, ini bukan tindakan yang mudah karena kita masih manusia, tetapi itulah jalan terbaik. Maka para rasulNya berkata: “Tambahkanlah iman kami!”

Para rasulNya menyadari bahwa ini bukan hal biasa tetapi sebuah tindakan yang butuh kekuatan tambahan agar kita mampu melakukannya mengingat bahwa kita dibatasi oleh lemahnya “daging” kedosaan kita.

Tetapi Yesus menguatkan para rasulNya juga bahwa bahkan iman sekecil biji sesawi saja mereka sudah bisa melakukan banyak pekerjaan besar. Maka bagi Yesus untuk melakukan itu semua, iman sekecil apapun yang penting ada iman yang ditanam dalam diri kita akan Allah maka kita bisa melakukannya dengan baik. Kita pun demikian.

Kita juga pasti diberi nasihat yang sama oleh Yesus untuk selalu menjaga diri kita dengan terus menambahkan iman kita akan Allah yang bagi kitab kebijaksanaan menyebutnya dengan selalu mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Allah.

Hanya kadang kita manusia yang masih dikuasai nafsu daging, kita gampang sekali jatuh ketika hati dan pikiran kita dialihkan oleh uang, jabatan dan kekuasaan atau barang-barang duniawi lainnya.

Kita gampang sekali mengubah arah pikiran dan hati kita kepada hal-hal itu dari pada diarahkan kepada Tuhan. Maka marilah kita selalu berusaha untuk menjaga diri kita dengan selalu mengarahkan hati dan pikiran serta budi kita kepada Allah.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: Kebijaksanaan selalu menemukan orang yang tulus hati mencarinya karena itu adalah Roh Tuhan sendiri. Kedua, selalu menjaga hati dan pikiran kita agar selalu diarahkan kepada Tuhan. Ketiga, tidak gampang jatuh hati pada uang, jabatan dan kekuasaan yang mengalihkan hati dan pikiran kita kepada Allah.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved