Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 12 November 2023 : Belajarlah dari Gadis-Gadis Bijaksana Itu
Kebijaksanaan ini penting dimiliki setiap orang karena dengan memiliki kebijaksanaan orang akan segera bebas dari kesusahan.
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP Markus Tulu SVD dengan judul : Belajarlah dari Gadis-Gadis Bijaksana Itu.
Untuk Hari Minggu Biasa XXXII ini RP Markus Tulu SVD menulis renungannya merujuk pada Bacaan Keb. 6:12-17; 1Tes. 4:13-18; Mat. 25:1-13.
Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis RP Markus Tulu SVD hari ini.
Selamat Hari Minggu Biasa XXXII Bagi Kita Semua. Ajaran kebijaksanaan menuntun kita bahwa "kebijaksanaan itu ditemukan oleh orang yang mencarinya."
Hal itu berarti orang tidak mungkin memiliki kebijaksanaan dalam hidupnya jika ia sendiri tidak mengusahakannya.
Kebijaksanaan ini penting dimiliki setiap orang karena dengan memiliki kebijaksanaan orang akan segera bebas dari kesusahan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 12 November 2023 : Menjadi Bodoh atau Bijaksana?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 12 November 2023 : Siap Sedia dan Berjaga-jagalah
Sebagai orang beriman kita diminta untuk mengusahakan hidup dengan bijaksana. Hidup yang bijaksana selalu diandaikan sebagai hidup yang mengandalkan Yesus.
Karena iman kita tegas menyatakan bahwa siapa yang hidup dan percaya akan Yesus niscaya bahwa dia akan memiliki kebijaksanaan iman yakni tidak berdukacita dengan orang-orang yang sudah meninggal.
Tapi dia memiliki pengharapan yang teguh bahwa "mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama dengan Yesus.
Di sini lagi-lagi kita diminta untuk memiliki kebijaksanaan iman dalam Hidup ini.
Karena jika tidak demikian maka kita sama halnya dengan gadis-gadis yang bodoh yakni membawa pelita dengan tidak membawa minyak.
Akibatnya ketika mempelai itu lama baru datang, mereka sudah hampir kehabisan minyak.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 11 November 2023, Peringatan Santo Martinus dari Tours
Dan ketika mempelai itu masuk hanya gadis-gadis yang bijaksana yang ikut masuk bersama.
Sedangkan gadis-gadis yang bodoh masih sibuk mencari-cari minyak sementara pintu sudah tertutup untuk mereka.
Begitulah kondisi riil yang dialami oleh orang-orang yang tidak bijaksana menata hidup.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.