Berita Malaka
Kadistan Yeni Seran Pimpin Tim Peternakan Gencar Lakukan Vaksinasi HPR di Malaka
untuk melayani vaksinasi hewan penyebab rabies di wilayah perbatasan yang sudah disebutkan di atas
Penulis: Novianus L.Berek | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Dinas Pertanian Kabupaten Malaka di Bidang Peternakan gencar melakukan vaksinasi hewan penyebab rabies (HPR).
Vaksinasi dilakukan di wilayah yang berbatasan langsung dengan Timor Tengah Selatan seperti Kecamatan Wewiku dan Kecamatan Rinhat serta juga ada pelayanan vaksinasi rabies pada anjing di pusat Kota Malaka di Kecamatan Malaka Tengah.
Vaksinasi hewan penyebab rabies ini dilakukan untuk mencegah masuknya kasus rabies ke wilayah Kabupaten Malaka.
"Khususnya wilayah Kabupaten Malaka sampai dengan saat ini belum ada kasus rabies alias nol kasus rabies," jawab Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Malaka, drh. Januaria Maria Seran kepada POS-KUPANG.COM, Rabu, 8 November 2023.
Baca juga: Dana Hibah untuk KPU Malaka Sebesar Rp 25 Miliar Lebih Disetujui TAPD
Menurut dia, vaksinasi hewan penyebab rabies ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah masuknya kasus rabies akan tetapi melindungi populasi hewan peliharaan masyarakat.
"Terkait berapa stok vaksin yang tersedia saat ini yaitu vaksin rabies di Malaka berasal dari bantuan Propinsi NTT sebanyak 17.500 dosis dan sudah realisasi 3.100 dosis.
Sisanya dipakai untuk melayani vaksinasi hewan penyebab rabies di wilayah perbatasan yang sudah disebutkan di atas," ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH.,MH mengatakan, untuk mencegah meluasnya virus rabies ia meminta warga mengikat atau mengkandangkan hewan peliharaannya.
"Bilamana ada gejala-gejala anjing sakit bisa dengan mudah diketahui atau dikontrol. Kalau dibiarkan ia sulit untuk dilakukan pengontrolan," kata Bupati Simon Nahak.
Bupati Malaka juga meminta seluruh masyarakat untuk menjaga anjing piaraan di keluarga masing-masing. Jangan membiarkan anjing-anjing berkeliaran sebab membahayakan orang lain.
"Meskipun Kabupaten Malaka belum ada anjing yang terinfeksi rabies tapi pencegahan itu lebih penting daripada sudah terjadi baru kita mencari -mencari obatnya. Sehingga, sekali lagi pihaknya meminta kepada masyarakat agar anjing dan hewan peliharaan lainnya harus dikandangkan," tegasnya.
"Walupun kadangkala manusia lebih sayang anjing ketimbang orang ia bisa saja karena itu soal hobi tapi tolong dijaga supaya jangan sampai kena penyakit rabies," tambahnya.
Dikatakan, kalau lihat anjing sakit segera konsultasi ke dokter dan jangan dipaksa untuk dibiarkan berkeliaran karena kalau anjing sakit karena rabies dan menggigit bisa membahayakan jiwa orang lain.
"Sebab penyakit rabies itu menurut medis bisa tertular kepada manusia melalui liur anjing dan gigitannya, sehingga ia meminta untuk diperhatikan bersama," jelasnya.
Baca juga: Dana Hibah untuk KPU Malaka Sebesar Rp 25 Miliar Lebih Disetujui TAPD
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.